Dilema Amsakar Achmad, Maju DPR RI atau Wali Kota Batam?

Amsakar Achmad
Wakil Wali Kota Batam, Kepulauan Riau, Amsakar Achmad. (Foto: Muhammad Chairuddin)

BATAM – Wakil Wali Kota Batam, Kepulauan Riau, Amsakar Achmad salah satu kader Partai NasDem. Sekarang dirinya dilema jelang persiapan Pemilu Serentak 2024 mendatang.

Pasalnya, hatinya ingin maju perebutan kursi Batam 1 atau Wali Kota Batam. Namun, bertentangan dengan keinginan DPW Partai NasDem Kepri yang mengusulkan namanya untuk maju ke Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Diusulkan ke DPR-RI

Hasil Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) DPW Partai NasDem Kepri membuat Amsakar dilema. Saat itu, nama Amsakar masuk dalam daftar kader terbaik untuk memperebutkan kursi DPR RI.

“Semua kader terbaik. Ada Pak Nyat Kadir, Bu Marlin, Pak Amsakar Achmad, dan Bu Rahma yang sekarang Wali Kota Tanjungpinang,” kata Sekretaris DPW Partai NasDem Kepri, Muhammad Kamaludin, Sabtu (04/02).

Selain itu, ada dua nama lainnya yakni anggota DPRD Kota Tanjungpinang Fengky Fesinto, dan tokoh milenial Selly Febrilia Mayora.

Kini nama-nama tersebut sedang dalam pengajuan dan pemberkasan ke DPP Partai NasDem. Nantinya, DPP Partai NasDem memutuskan nama-nama petarung untuk empat kursi DPR RI daerah pemilihan Kepri. Setelah itu, barulah mulai pengajuan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca juga: Amsakar Achmad Siap Maju Jadi Cawako Batam

Sementara perihal Pilkada, Kamal mengaku belum mendapatkan arahan dari DPP Partai NasDem. “Soal Pilkada itu nanti. Masih menunggu Peraturan Organisasi (PO),” tambahnya.

Niat Amsakar

Bukan takut tak terpilih, dilema Amsakar Achmad muncul karena memang niat hatinya untuk kursi Batam 1 sejak jauh-jauh hari.

Bahkan Amsakar mengaku hanya memiliki dua pilihan di dalam hatinya. Maju sebagai Wali Kota Batam atau beristirahat dari kompetisi pemilu.

“Steatmen saya sudah dari jauh hari. Saya berjuang untuk Wali Kota Batam. Maju sebagai wali kota atau istirahat,” katanya.

Ia menilai banyak hal yang harus jadi bahan pertimbangan jika harus beralih arah ke DPR RI. Baik dari segi finansial, hingga basis konstituen yang ia miliki.

Selain itu, Amsakar juga merasa khawatir dirinya tidak dapat maksimal jika dipaksakan maju pada perebutan kursi DPR RI.

“Ada banyak pertimbangan. Terutama sisi finansial. Kemudian area bermain saya juga se-Batam. Kondisi lapangan juga harus kita cermati,” tutur Amsakar.

Terlebih lagi, ia merasa belum mengisi form atau pun vote pemilihan dirinya untuk maju ke DPR RI.

Kendati demikian, Amsakar Achmad menyerahkan semua keputusan di tangan DPP Partai NasDem. Ia meyakini, DPP Partai NasDem akan mengeluarkan keputusan terbaik untuk dirinya maupun partai besutan Surya Paloh itu.

“Saya berkeyakinan Nasdem akan memutuskan yang terbaik,” tegasnya. (*)