TANJUNGPINANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungpinang melalui Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus menginventarisasi dan mengidentifikasi berbagai kebutuhan infrastruktur dasar, seperti layanan air bersih, jalan, dan sanitasi.
Langkah ini sejalan dengan visi Wali Kota H. Lis Darmansyah dan Wakil Wali Kota H. Raja Ariza dalam program BIMASAKTI untuk memperbaiki pelayanan publik secara menyeluruh.
Kepala Dinas PUPR Tanjungpinang, Rusli, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memastikan infrastruktur dasar berfungsi optimal. Saat ini unit produksi sea water reverse osmosis (SWRO) di Batu Hitam dan Pulau Penyengat mengalami kerusakan berat, sehingga perbaikan menjadi prioritas utama.
“Kami telah melakukan berbagai upaya perbaikan pada komponen yang rusak, dan kami berharap layanan segera kembali normal agar air bisa mengalir ke masyarakat,” kata Rusli, Jumat 21 Februari 2025.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang dirasakan pelanggan SWRO di Batu Hitam dan Pulau Penyengat. “Kami memahami ketidaknyamanan ini. Mohon bersabar, perbaikan sedang berjalan dan kami berupaya menyelesaikannya secepat mungkin,” ujarnya.
Khusus untuk mesin di Pulau Penyengat, saat ini masih dalam tahap uji coba. Rusli berharap mesin tersebut segera dapat beroperasi secara optimal sehingga layanan air bersih bisa kembali normal.
“Kami akan segera melaporkan perkembangan ini kepada Pak Wali Kota, termasuk kemungkinan kebijakan tambahan yang diperlukan,” katanya.
Baca juga: Dilantik Presiden Prabowo, Lis-Raja Siap Wujudkan Tanjungpinang Berbenah
Ia menyakini dengan sentuhan kebijakan Wali Kota Tanjungpinang akan memberikan dampak dan manfaat bagi masyarakat.
“Kami yakin beliau akan memberikan solusi terbaik demi kesejahteraan masyarakat Tanjungpinang,” tutupnya mengakhiri. (mba/*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News