BATAM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam mencatat, penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi menempati urutan pertama dari 10 kasus penyakit terbanyak yang diderita masyarakat Kota Batam sepanjang Januari-Mei 2024.
“10 terbanyak yang tercatat hingga Mei 2024 yang mendominasi, justru penyakit yang tidak menular yaitu hipertensi sebanyak 6.244 kasus. Kemudian diikuti oleh penyakit radang tenggorokan, atau nasopharyngitis 3.240 kasus, dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) 2.076 kasus,” kata Kepala Dinkes Kota Batam, Didi Kusmarjadi, Kamis 27 Juni 2024.
Didi menjelaskan, mayoritas kasus hipertensi yang diidap oleh masyarakat Batam yakni hipertensi esensial (primer), atau terjadi peningkatan tekanan darah secara drastis, tetapi penyebabnya tidak diketahui pasti.
“Hipertensi esensial ini tidak hanya menyerang orang yang berusia lanjut, tapi juga bisa menjangkit mereka yang berusia muda. Munculnya hipertensi esensial ini, biasanya karena faktor keturunan, jadi agak sulit untuk dicegah,” sambung Didi.
Kendati demikian, hal tersebut dapat dicegah sejak usia muda yakni dengan olahraga secara teratur, istirahat yang cukup dan diet rendah garam.
“Sehingga hipertensi esensial ini munculnya saat usia tua, karena kalau muncul saat usia muda ini akan berbahaya efeknya terhadap kesehatan penderita, yakni mulai dari kelainan ginjal hingga serangan jantung,” terang dia.
“Apabila memiliki risiko terkena penyakit hipertensi, sebaiknya melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin secara mandiri maupun oleh dokter,” ungkapnya.
Berikut 10 penyakit terbanyak yang diderita masyarakat Batam periode Januari-Mei 2024:
1. Hipertensi 6.224 kasus
2. Radang tenggorokan 3.240 kasus
3. ISPA 2.076 kasus
4. Ganguan pencernaan 2.058 kasus
5. Diabetes Melitus 1.508 kasus
6. Demam yang tidak terspesifikasi 1.058 kasus
7. Batuk 577 kasus
8. Myalgia 498 kasus
9. HIV 485 kasus
10. Diare 323 kasus