NATUNA – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Natuna, Hikmat Aliansyah, memastikan bahwa stok oksigen medis untuk pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Natuna masih dalam kondisi aman dan terkendali, meski sempat terjadi gangguan pada mesin produksi.
“Memang sempat ada laporan kerusakan pada mesin produksi oksigen. Tapi untuk kebutuhan di RSUD, pelayanan tetap berjalan normal,” ujar Hikmat saat dikonfirmasi Selasa 10 Juni 2025.
Namun, demi menjaga kestabilan operasional mesin, distribusi oksigen di luar RSUD sementara dihentikan. Warga yang membutuhkan diminta langsung datang ke RSUD.
“Kalau ada masyarakat yang memerlukan oksigen, bisa langsung ke RSUD. Di sana pelayanan tetap tersedia,” ujarnya.
Selama ini, RSUD Natuna dikenal rutin menyalurkan oksigen gratis kepada masyarakat umum di luar rumah sakit. Namun ke depan, Dinkes berencana untuk memberlakukan tarif pada layanan pengisian oksigen di luar RSUD.
“Kita sedang menyusun Perbup (Peraturan Bupati) agar pengisian oksigen di luar RSUD dikenakan tarif. Tujuannya untuk menutupi biaya pemeliharaan mesin dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan,” ujar Hikmat.
Baca juga: Beban Bertambah dan Insentif Rendah: Kader Posyandu Natuna Mengabdi di Tengah Keterbatasan
Kebijakan ini diharapkan bisa menjadi langkah strategis untuk memastikan pelayanan oksigen tetap optimal dan berkelanjutan bagi masyarakat Natuna. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News