Dinkes Tanjungpinang Anggap Perbedaan Hasil Tes Antigen Hal Biasa

Menjaga Kasus COVID-19 Tetap Landai
Ilustrasi - Petugas saat melakukan tes antigen ke pedagang Pasar Bincen Tanjungpinang (Foto : Adi)

Tanjungpinang- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tanjungpinang tetap mengacu hasil tes cepat Antigen dadakan yang digelar di Pasar Bintan Center Tanjungpinang pada Sabtu (03/07) kemarin meski ada yang mengklaim negatif COVID-19.

Perbedaan hasil tes cepat Antigen itu terjadi pada seorang karyawan pedagang ikan, Edi Sumati.

Dari hasil tes yang dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Tanjungpinang, Edi dinyatakan positif COVID-19, sedangkan tes secara mandiri disalah satu klinik di Tanjungpinang hasilnya malah negatif.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang Nugraheni mengatakan, berbeda hasil tes Antigen itu sesuatu hal biasa. Sebab, hasil laboratorium bisa saja terjadi kesalahan, baik itu disebabkan human error atau dikarenakan sistem dari reagen yang beda.

“Misalnya saya tahu PCR tipe ini, bisa mendeteksi sekian tren virus dan yang satu ini bisa mendeteksi sekian tren virus. Ini sesuatu yang wajar saja, apalagi human error dari sistem pengambilan sampel juga bisa terjadi,” kata Nugraheni di Tanjungpinang, Rabu (07/07).

Baca juga: Prokes Minim Jadi Alasan Pemko Tanjungpinang Tes Antigen Dadakan

Namun, Nugraheni menegaskan, mengingat kondisi pandemi saat ini, pihaknya mengambil hasil yang terburuk agar tidak menularkan kepada orang lain. Apalagi, katanya, Edi Sumati statusnya Orang Tanpa Gejala (OTG) sehingga bisa menularkan ke yang lain.

“Dia kan tak merasa sakit sebenarnya, tapi tujuannya dengan mengetahui ada virus dalam tubuhnya, kita berusaha memutuskan mata rantai penularannya, itu saja,” ucapnya.

Ia menyampaikan, saat ini karyawan pedagang ikan itu sedang menjalani isolasi mandiri dan dilakukan pengawasan oleh pihak Puskesmas Sei Jang.

“Kita ambil yang positif, tetap di isolasi, Puskesmas Sei Jang mengawasinya,” pungkasnya.

Pewarta: Afriadi
Redaktur: Albet