TANJUNGPINANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Tanjungpinang, Kepulauan Riau membentuk tim hingga tinggkat kelurahan dan kecamatan dalam mencegah stunting atau masalah kurang gizi kronis.
Kepala Dinkes Tanjungpinang Elfiani Sandri mengatakan, selain adanya tim stunting di tingkat kelurahan, pihaknya juga membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk mensosialisasikan tentang stunting.
“Di Kota Tanjungpinang ada 81 TPK, itu mereka sudah bergerak dan mensosialisasikan ke masyarakat di lapangan,” kata Elfiani Sandri di Tanjungpinang, Ahad (29/05).
Ia menyebut, berdasakan data penimbangan bayi dan balita, terdapat 400 anak mengalami stunting dari total balita yang ada di Tanjungpinang.
Baca juga: Binda Kepri dan BKKBN Bagikan Sembako kepada Keluarga Balita Stunting di Batam
Menurutnya, stunting bukan hanya dikarenakan gizi yang kurang, tapi masih banyak faktor yang menyebabkan anak menderita stunting.
“Pertama perlilaku atau pengetahuan ibu, kedua status ekonomi atau konsumsi masyarakat,” ujarnya. (*)
