BATAM – Desain pembangunan Terminal II Bandara Hang Nadim, kini telah disetujui semua pihak yang terlibat di dalam proyek tersebut.
Kemudian proses pelatakan batu pertama, atau ground breaking juga dalam tahap pembicaraan kapan akan dilaksanakan.
Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam (BIB), Pikri Ilham Kurniansyah, berharap peletakan batu pertama pembangunan terminal dua nantinya tidak mengandung nuansa politis.
“Jangan sampai ground breaking nantinya jadi bagian dari politik identitas tertentu. Inilah yang kami jaga sampai saat ini,” kata Pikri, Selasa, 28 November 2023.
Kehadiran Presiden & CEO Incheon beberapa waktu lalu ke Bandara Hang Nadim, menurutnya untuk melihat persiapan akhir perkembangan Terminal II Hang Nadim.
“Perbaikan di Terminal I sudah berjalan, walau pun tak bisa cepat karena bandara tetap digunakan untuk oprasional. Kendala kita di situ,” tambah Pikri.
Dalam waktu dekat, lanjut dia, pihaknya juga akan mulai merobohkan terminal kargo saat ini, yang akan menjadi lokasi pembangunan Terminal II.
Baca juga: PT BIB Gelar Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat Skala Penuh di Hang Nadim
“Izin dari kementerian sudah didapat untuk men-demolish (merobohkan) terminal kargo yang lama, dan akan segera dipindahkan ke terminal kargo yang baru,” terang dia.
Rencananya, setelah terminal kargo dipindahkan, maka akan dilaksanakan peletakan batu pertama untuk Terminal II Hang Nadim.
“Untuk waktunya sedang dibicarakan dengan BP Batam mengenai kepastian harinya. Karena banyak stake holder yang terlibat nantinya. Jadi melihat tanggal baik dan hari baik untuk semuanya,” ungkapnya.
Pikri menyebutkan Terminal II Hang Nadim, dirancang sebagai terminal internsional dan domestik. Nantinya, penerbangan domestik di terminal satu akan pindah sembari pembaharuan gedung terminal satu.
“Terminal dua akan difasilitasi 10 tempat parkir baru pesawat. Mayoritas untuk penerbangan internasional, full service airline. Terminal satu nanti untuk LCC (low cost carrier) airline,” tutupnya.