TANJUNGPINANG – Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Agung Suganda akui Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) masih kekurangan stok telur.
Dia mengatakan, dari data yang diperoleh, sejauh ini, Kepri selalu mendatangkan telur dari medan dan beberapa daerah lain di Sumatera.
“Kurang lebih ribuan telur yang masih didatangkan. Ini harus ada upaya kongkrit dari Pemda untuk mengantisipasi kelangkaan stok telur,” kata dia.
Ia meminta, perusahaan swasta yang ada di Kepri untuk melihat peluang yang ada dengan membuat ternak ayam petelur.
“Tentu harapannya, dengan adanya ternak ayam petelur dapat mengurangi ketergantungan dari sumatera dan medan,” ucapnya.
Selain itu, dia menilai, Pemda harus menghitung secara rinci kebutuhan di dalam negeri sebelum melakukan ekspor ke luar negeri.
“Sebelum melakukan ekspor, kami mendorong agar peternak mandiri bisa memenuhi dulu kebutuhan di lokalnya sebelum melakukan ekspor, baik ayam hidup maupun ayam petelur,” ungkapnya.












