Disdik Batam Bangun 38 RKB SD dan SMP di Tahun 2024

Suasana aktivitas belajar mengajar di SDN 24 Galang, Batam. (Foto:Irvan Fanani/Ulasan.co)

BATAM – Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Pendidikan (Disdik), akan membangun ruang kelas baru (RKB) untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di tahun 2024.

Sementara sumber anggarannya, Pemko Batam mendapat alokasi dana sebesar Rp1,068 triliun atau 30,22 persen, dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto mengatakan, alokasi dana tersebut akan digelontorkan untuk membangun 38 Ruang Kelas Baru (RKB).

Dari total 38 RKB tersebut, 14 diantaranya akan diperuntukkan bagi SD. Sementara 24 RKB lainnya, akan dialokasikan untuk SMP.

“Seperti di SDN 009 Batu Aji ada 3 RKB yang akan kota bangun tahun depan. Jadi, untuk SD negeri itu ada 9 ruang dan swasta 5 ruang. Sedangkan untuk SMP, terdapat 23 ruang kelas baru untuk sekolah negeri dan satu ruang untuk sekolah swasta,” ujarnya, Sabtu, 2 Desember 2023.

Ia menambahkan, alokasi dana tersebut juga akan digunakan untuk rehabilitasi 25 ruang kelas SD dan satu ruang kelas SMP, serta belanja pegawai, termasuk pembayaran kewajiban daerah kepada tenaga pendidik.

Seperti diketahui, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) memiliki hak yang sama dengan PNS, yakni berupa gaji pokok yang dibayarkan negara, sementara untuk pembayaran tunjangannya dibebankan kepada APBD.

Melalui perekrutan PPPK ini, Disdik Kota Batam mendapat tambahan sekitar 1.000 orang guru, sehingga berpengaruh terhadap kebutuhan anggaran.

“Dengan penambahan Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui seleksi PPPK, hal ini tentu berdampak pada kebutuhan anggaran Disdik,” ungkap Wahyu.

Sementara itu, Ketua DPRD Batam, Nuryanto mengatakan, sesuai ketentuan Disdik memang harus mendapat perhatian lebih di setiap penganggaran.

“Alhamdulillah, kalau aturan sebut itu minimal 20 persen, namun kami bisa memberikan lebih hingga 30 persen. Semoga anggaran ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Batam,” ujar Cak Nur, sapaan akrabnya.