Disdik Kepri Imbau Pelajar Tidak Rayakan Valentine

Tanjungpinang, Ulasan.co – Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau (Disdik Kepri) mengimbau seluruh pelajar di wilayah itu tidak merayakan Hari Valentine.

Muhamad Dali selaku Kepala Disdik Kepri di Tanjungpinang (Jumat,14/02) mengatakan bahwa imbauan itu dilakukan untuk kebaikan para pelajar, karena selama ini perayaan Hari Valentine berdampak negatif pada pelajar yang merayakannya.

“Hari Valentine yang jatuh pada hari ini anggap saja seperti hari-hari biasanya. Jangan buang waktu untuk hal-hal yang tidak bermanfaat,” katanya.

Ia mengemukakan laporan pihak sekolah, orang tua dan temuan petugas di lapangan mengharuskan pemerintah mengambil langkah-langkah agar pelajar tidak merayakannya, terutama dengan melakukan kegiatan yang tidak bermanfaat, merugikan diri sendiri dan orang lain.

“Ada laporan yang kami terima dari orang tua pelajar dan pihak sekolah terkait berbagai kegiatan negatif yang dilakukan pada Hari Valentine. Karena itu, kami mengambil sikap untuk mencegahnya,” katanya.

Dali telah menandatangani surat edaran agar pelajar SMA tidak merayakan Hari Valentine. Surat tersebut sudah didistribusikan ke sekolah-sekolah.

Pihak sekolah diharapkan memberi pemahaman kepada para pelajar agar tidak merayakan Hari Valentine. Mereka diharapkan mengisi waktu hari ini dengan melakukan kegiatan positif di rumah, seperti membantu orang tua dan belajar.

Menurut dia, status pelajar melekat selama 24 jam sehingga perlu dijaga. Pemerintah, pihak sekolah dan para oran tua tidak menginginkan hal-hal negatif terjadi pada diri pelajar ketika merayakan Hari Valentine.

Jika terjadi hal negatif pada pelajar, nama sekolah akan terbawa-bawa, dan orang tua juga kerkena dampaknya.

Kepada para orang tua dan wali pelajar, Dali berharap mereka turut mengawasi dsn membina putra-putrinya. Sebab pihak sekolah memiliki keterbatasan dalam mengawasi para pelajar.

Sinergisitas yang terbangun antara pelajar, orang tua atau wali pelajar dan pihak sekolah diharapkan mampu meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berahlak mulia.

“Surat edaran itu dikeluarkan untuk menjaga agar pelajar, khususnya tingkat menengah atas, tidak melakukan perbuatan yang bertentangan dengan norma sosial, budaya dan agama,” ucapnya.

Dali menuturkan surat imbauan itu sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap para pelajar sehingga dianggap wajar. Pelajar perlu diingatkan untuk melakukan kegiatan baik di sekolah, di rumah dan di lingkungan bermain sesuai dengan nilai-nilai budaya melayu.

“Valentine Day bukan budaya melayu. Kami perlu mengedepankan pendidikan karakter bagi remaja,” katanya.