Dishub Lingga Tegas di Tengah Konflik Kapal, Utamakan Kenyamanan Penumpang

LINGGA – Ditengah polemik layanan transportasi laut antara dua operator kapal, Oceanna 9 dan Lintas Kepri, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lingga menegaskan posisi netral dan fokus utama mereka adalah menjaga kepentingan masyarakat.

Kepala Dishub Lingga, Hendri Efrizal, menekankan bahwa pihaknya tidak berpihak kepada salah satu operator dan hanya ingin memastikan layanan pelayaran berjalan lancar, aman, dan nyaman.

Hendri menjelaskan bahwa persoalan ini bermula dari perbedaan rute dasar yang dilayani kedua operator.

Kapal Oceanna 9 memulai pelayaran dari Pelabuhan Pancur, Kecamatan Lingga Utara, sementara Lintas Kepri berangkat dari Pelabuhan Jagoh, Kecamatan Singkep Barat.

“Titik nol rute kedua kapal ini berbeda. Jadi wajar bila pola singgah dan keberangkatannya juga tidak sama,” kata Hendry, Minggu 27 April 2025.

Hendri juga menyoroti dinamika di lapangan, khususnya terkait keberadaan Oceanna 9 yang hanya sekadar singgah di Pelabuhan Sungai Tenam.

“Tidak mungkin kapal Oceanna 9 harus menunggu berjam-jam hanya demi menunggu Lintas Kepri masuk ke pelabuhan tersebut. Ini tentu akan menghambat jadwal dan membuat masyarakat dirugikan,” ujarnya, menjelaskan.

Menurut dia, aspek keselamatan dan kenyamanan penumpang harus menjadi prioritas. Pihak Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) pun telah memastikan bahwa tidak ada regulasi yang mewajibkan kapal menunggu lama di pelabuhan transit.

“Tidak ada kewajiban kapal harus menunggu lama. Keselamatan dan pelayanan masyarakat jauh lebih penting,” jelas Hendri lagi.

Lebih lanjut, Dishub Lingga menyatakan bahwa dukungan mereka bersifat adil terhadap kedua operator.

Baik Oceanna 9 maupun Lintas Kepri, keduanya diakui telah banyak berkontribusi terhadap pelayanan masyarakat di sektor transportasi laut.

“Yang kami tolak adalah jika ada kapal yang malah menarik armadanya dari Lingga. Karena mencari operator baru bukan perkara mudah,” ia menambahkan.

Hendri juga menjelaskan perbedaan layanan yang ditawarkan kedua operator. Oceanna 9 melayani rute yang lebih menyentuh pulau-pulau kecil di Lingga seperti Pancur, Senayang, Daik, Temiang Pesisir, dan Katang Bidare, serta menghubungkan langsung ke Punggur, Batam, tanpa harus singgah ke Tanjungpinang terlebih dahulu.

Sementara Lintas Kepri melayani rute langsung dari Jagoh dan Sungai Tenam ke Punggur. Solusi sudah ditawarkan kepada kedua operator, oceanna 9 bersedia melintasi pulau-pulau kecil, dan itu patut diapresiasi.

“Seandainya Lintas Kepri juga mau, tentu kami dukung penuh. Kami berharap tidak ada lagi kesalahpahaman di masyarakat yang menilai Dishub berpihak pada salah satu pihak,” ujarnya Hendri menjelaskan.

Di akhir keterangannya, Hendri Efrizal mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan percaya bahwa Dishub Lingga bekerja untuk melayani seluruh kepentingan masyarakat, bukan pihak tertentu.

“Fokus kami satu memberikan layanan transportasi laut yang terbaik, aman, dan berkelanjutan untuk masyarakat Lingga,” katanya, mengakhiri.