Disindir Cari Panggung, Lis: Justru Rahma Ingin Membunuh Perekonomian Masyarakat

Mantan Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah. (Foto: Apriadi)

Tanjungpinang – Mantan Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah menanggapi soal ucapan Wali Kota Tanjungpinang Rahma yang menyindir bahwa dirinya ingin membunuh masyarakat soal protes pelaksanaan tes Antigen di Pasar Bintan Center (Bincen), Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (3/7).

Lis menegaskan, bahwa dirinya memprotes soal tindakan arogansi pelaksanaan tes Antigen, bukan mengenai programnya. Menurutnya, tindakan arogansi yang dilakukan itu justru Wali Kota Rahma ingin membunuh perekonomian masyarakat.

“Saya secara spontan, kebetulan berada di pasar sedang belanja. Jadi kalau saya dibilang ingin membunuh, justru Wali Kota Rahma ingin membunuh perekonomian masyarakat,” kata Lis saat ditemui di kediamannya, Jalan Pinang Merah, Kota Tanjungpinang, Sabtu (3/7).

Baca juga: Pedagang Sayur Bincen; Haram Suara Saya Memilih Pilkada 2024

Menurut politikus PDI Perjuangan ini, seharusnya pelaksanaan program tes Antigen yang digelar Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang di Pasar Bintan Center itu terkonsep dengan baik dan menyiapkan segala sarana, seperti menyediakan kursi serta tenda yang layak.

Selain itu, katanya, petugas pelaksanaan mengajak masyarakat dengan cara baik, bukan dengan cara menutup setiap pintu pasar, sehingga membuat pedagang ketakutan dan bertaburan melarikan diri.

“Ini malah tiba-tiba datang langsung tutup pintu pasar, tak ada pemberitahuan, orang kaget semua, ada yang bertaburan lari, karena takut,” tegasnya.

Ia menilai, tindak arogansi petugas terhadap pedagang dan pengunjung pasar itu semacam mau menangkap maling. Alangkah, baiknya lanjutnya, petugas masuk kedalam pasar memberikan imbauan dengan pengeras suara, sehingga masyarakat merasa diayomi.

“Coba dengan cara elegan, tak bakal terjadi macam tadi. Ini tidak dengan toa, siapa yang dengar, kursi dan meja saja tidak memadai,” ucapnya.

Kemudian, Lis yang juga legislator Kepri ini menyarankan agar Wali Kota Rahma tidak alergi dengan setiap kritikan, karena seorang pemimpin itu siap untuk dikritik. Menurutnya, kritikan masalah pelaksanaan tes Antigen sifatnya membangun dan saran.

“Jadi Wali Kota Rahma jangan kaitan kritikan dengan Pilkada, ini saya disebut cari panggung, saya sudah ada panggung, sebagai Wakil Rakyat itu tugas saya, karena saya dipilih masyarakat,” pungkasnya.

Pewarta: Apriadi
Redaktur: Albet