Disindir Soal PAD Kecil, Gubernur Kepri Bandingkan dengan Provinsi Kepulauan Lain

Gubernur Kepri
Gubernur Kepri Ansar Ahmad. (Foto: Ardiansyah)

TANJUNGPINANG – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, buka suara usai disindir soal kecilnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kepri yang dibanding DKI Jakarta.

Ia mengakui perbedaan itu, namun menjelaskan bahwa kondisi setiap daerah memang berbeda, termasuk dari sisi sumber pendapatan dan jumlah penduduk.

“Sumber PAD kita mayoritas berasal dari pajak kendaraan bermotor, pajak bahan bakar, dan bagi hasil cukai rokok. Kalau penduduknya banyak, otomatis pungutannya juga besar,” ujar Ansar, Jumat 2 April 2025.

Sindiran tersebut sebelumnya datang dari Ketua Komisi II DPR RI yang menyoroti kecilnya PAD Kepri. Namun Ansar menanggapi dengan tenang dan menyebut bahwa jika Kepri memiliki potensi sumber daya alam besar seperti Maluku Utara atau Sulawesi Tenggara, maka PAD-nya juga bisa melonjak.

“Kalau dibandingkan dengan provinsi kepulauan lain, PAD Kepri sudah termasuk tinggi,” ujarnya.

Baca juga: Sindiran Pedas Ketua Komisi II DPR Terhadap Gubernur Kepri Buntut PAD Mini

Ansar juga mendorong pemerintah pusat untuk menyusun formulasi yang lebih adil agar terjadi pemerataan pembangunan, terutama untuk daerah-daerah terluar seperti Kepri.

“DKI Jakarta PAD-nya besar, ditambah dukungan APBN sampai Rp26 triliun. Kita berharap ada kebijakan baru agar semua daerah bisa berkembang merata,” tutupnya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News