Diskominfo Lingga Tambah Repeater Fiber Optic untuk Atasi Down Signal di Wilayah Terpencil

Tower Lingga
Salah satu tower di Kabupaten Lingga, Kepri. (Foto: Mohammad)

LINGGA – Gangguan jaringan yang terjadi sejak akhir Januari hingga awal Februari 2025 menjadi bahan evaluasi bagi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Lingga bersama pihak Telkom dan Telkomsel. Masalah ini terutama berdampak pada layanan BTS 4G Telkomsel di wilayah Mensanak, Bukit Kabung, hingga Senayang.

Kabid E-Government TIK Diskominfo Lingga, Ady Setyawan, mengungkapkan bahwa insiden down signal pada 25 Januari lalu sempat diduga akibat kerusakan modul. Namun, setelah dilakukan evaluasi lebih lanjut, penyebab utama gangguan ini ternyata berasal dari Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yang digunakan sebagai infrastruktur utama jaringan.

“SKKL merupakan sistem transmisi telekomunikasi berbasis serat optik yang dibentangkan di bawah laut untuk menghubungkan beberapa wilayah daratan. Gangguan pada sistem ini menjadi faktor utama lemahnya jaringan di Mensanak, Bukit Kabung, dan Senayang,” jelas Ady Setyawan, Senin 10 Februari 2025.

Menurutnya, SKKL terdiri dari tiga lapisan utama, yaitu lapisan fisik (kabel serat optik dan repeater penguat sinyal), lapisan logis, dan lapisan informasi. Namun, penggunaan SKKL memang kerap mengalami kendala, terutama di wilayah yang mengandalkan infrastruktur bawah laut seperti Lingga.

Sebagai solusi, Diskominfo Lingga bersama pihak terkait berencana menambah Repeater Fiber Optic guna memperkuat daya sinyal di wilayah yang terdampak. Langkah ini disambut baik oleh warga setempat yang selama ini mengalami kesulitan dalam mengakses jaringan.

“Kami merasa lega karena Diskominfo dan Telkomsel telah mengetahui penyebab gangguan ini. Kami berharap rencana penambahan repeater dapat segera terealisasi,” ujar Aiman, warga Mensanak.

Baca juga: Pembudi Daya Udang Vaname di Lingga Keluhkan Kendala Pangan dan Benih

Ady menambahkan bahwa dengan adanya repeater tambahan, daya sinyal di kawasan pengguna SKKL akan meningkat, meskipun gangguan pada sistem fiber optik bawah laut tetap menjadi tantangan yang lazim terjadi.

Diskominfo Lingga berharap solusi ini dapat meningkatkan kualitas layanan telekomunikasi di daerah terpencil serta mendukung aktivitas masyarakat yang bergantung pada jaringan internet dan telepon seluler. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News