Disnaker Catat 23.551 Pencari Kerja di Batam Sepanjang 2024

Kadisnaker Batam, Rudi Sakyakirti
Kadisnaker Batam, Rudi Sakyakirti. (Foto: Randi Rizky K)

BATAM – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam mencatat sebanyak 23.551 orang terdaftar sebagai pencari kerja (pencaker) sepanjang 2024. Mayoritas  merupakan lulusan SMA/SMK sederajat.

Kepala Disnaker Kota Batam, Rudi Sakyakirti menyebut, dari total pencaker sebanyak 11.917 adalah perempuan dan 11.634 laki-laki. Sebagian besar  20.557 orang merupakan warga ber-KTP Batam yang mengurus kartu kuning di kantor kecamatan sesuai domisili. Sisanya sebanyak 2.994 orang pemegang KTP luar Batam yang mengurus kartu kuning di Kantor Disnaker.

“Kebanyakan pencaker kita adalah warga ber-KTP Batam. Totalnya sepanjang tahun ini mencapai 23.551 orang, di mana mayoritas mengurus di kantor kecamatan,” ujar Rudi.

Ia menjelaskan, Kecamatan Sagulung mencatat angka pencaker tertinggi, yakni 6.172 orang, terdiri dari 3.212 perempuan dan 2.960 laki-laki. Posisi kedua ditempati Kecamatan Batuaji dengan 2.764 pencaker disusul Kecamatan Sekupang sebanyak 2.692 pencaker.

Sebaliknya Kecamatan Bulang dan Belakang Padang menjadi wilayah dengan pencaker terendah masing-masing hanya mencatat 102 dan 129 orang.

Sementara itu, dari segi pendidikan, pencaker dengan latar belakang SLTA sederajat mendominasi dengan jumlah mencapai 20 ribuan orang.

“Mayoritas pencaker kita lulusan SLTA. Ini menunjukkan perlunya peningkatan keterampilan agar mereka lebih siap bersaing di pasar kerja,” tambah Rudi.

Menurutnya Pemerintah Kota Batam terus berupaya meningkatkan penyerapan tenaga kerja melalui berbagai pelatihan serta mempermudah akses informasi lowongan kerja. Rudi menyebut perusahaan diwajibkan melaporkan kebutuhan tenaga kerja mereka kepada Disnaker untuk mempermudah pencaker menemukan peluang yang sesuai.

Ia melanjutkan, sektor manufaktur, galangan kapal, serta oil & gas menjadi sektor dengan serapan tenaga kerja terbesar di Batam.

Beberapa perusahaan besar seperti McDermott dan PT Simoe membuka ribuan lowongan sepanjang tahun ini. Selain itu sektor konstruksi dan industri lainnya juga menawarkan peluang kerja yang membutuhkan kualifikasi khusus.

Baca juga: Pencari Kerja di Batam Didominasi Lulusan SMA dan S1

Sementara itu Ketua Apindo Batam, Rafki Rasyid, mengingatkan bahwa tren industri di Batam semakin mengarah pada sektor padat modal yang membutuhkan tenaga kerja terampil.

“Pekerja harus terus meningkatkan keterampilan mereka. Ke depan, peluang bagi tenaga kerja yang belum terampil akan semakin sempit,” tegas Rafki.

Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal sekaligus mendukung perkembangan industri di Kota Batam. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News