KARIMUN – Di tengah sorotan terkait penyelesaian utang tunda bayar, Pemerintah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, tetap melanjutkan program pengadaan tiga unit truk pengangkut dan enam kontainer sampah pada tahun 2025.
Pengadaan ini menuai perhatian dari Wakil Ketua II DPRD Karimun, Adi Hermawan. Legislator Partai Hanura itu mempertanyakan penggunaan anggaran yang disebut-sebut diambil dari dana cadangan untuk pelunasan utang.
“Saya tanyakan langsung ke BPKAD. Ternyata anggarannya diambil dari dana yang seharusnya untuk membayar utang. Dan kami di DPRD sama sekali tidak diberitahu,” kata Adi Hermawan.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati (Wabup) Karimun, Rocky Marciano Bawole, membenarkan adanya pengadaan tersebut. Ia menegaskan bahwa pengadaan truk dan kontainer merupakan bagian dari prioritas pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kebersihan kepada masyarakat.
“Saya sudah panggil Dinas Lingkungan Hidup. Mereka memang melakukan pengadaan tiga truk dan enam kontainer,” ujar Rocky, Jumat 6 Juni 2025.
Lebih lanjut, Rocky menjelaskan bahwa truk-truk tersebut akan difungsikan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sememal guna mengatasi tumpukan sampah yang sempat meluber ke luar area.
“Truk digunakan di dalam TPA. Kemarin sempat penuh sampai keluar. Sekarang kita dorong semua sampah masuk ke dalam area sanitasi,” ujarnya.
Baca juga: Bupati Karimun Tegas: Penerimaan Siswa Baru SD dan SMP Tak Boleh Ada Pungli
Adapun enam kontainer yang diadakan akan ditempatkan di titik-titik strategis di Pulau Karimun dan Tanjung Batu, terutama di lokasi yang selama ini sering dijadikan tempat pembuangan liar karena ketiadaan fasilitas.
“Seperti di jalan masuk Grace Marine dan Kampung Melayu, banyak warga buang sampah di sana tapi tidak ada kontainer. Ini yang coba kita atasi,” kata Rocky. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
