BATAM – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), memastikan stok pangan aman pascagempa di Tapanuli Utara, Sumatra Utara. Pasalnya, stok pangan di Batam sebagian disuplai dari Tapanuli Utara.
Kepala Disperindag Kota Batam, Gustian Riau menilai, gempa beberapa waktu lalu tidak mempengaruhi stok pangan di Batam meski sejumlah bahan telah dipasok dari Tapanuli Utara. “Insya Allah tidak ada masalah dengan pasca gempa di Taput,” ujarnya, Senin (03/10).
Ia menjelaskan, sejumlah bahan pangan Kota Batam yang dipasok dari Tapanuli Utara, seperti cbai, kentang, lengkuas, dan jeruk. Ia menyebut, bahan pokok tidak hanya disuplai dari daerah tersebut tetapi beberapa daerah lainnya di wilayah Sumatera dan Pulau Jawa.
“Sampai saat ini pasokan dari daerah tersebut aman. Mudah-mudahan tidak ada masalah. Komoditas yang paling banyak di suplai dari daerah tersebut ialah cabai. Lebih kurang 5 ton per minggunya,” ujarnya.
Mengantisipasi kelangkaan bahan pangan di Kota Batam, Pemerintah Kota Batam dan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara telah melakukan kerjasama di bidang pangan.
Kerja sama tersebut merupakan tindak lanjut Memorandum of Understanding (MoU) yang sebelumnya sudah dilakukan Pemko Batam dengan Pemprov Sumatera Utara. Perjanjian kerja sama (PKS) antara Tapanuli Utara dan Kota Batam dilakukan pada 14 September 2022 lalu.
“Kami menyampaikan turut berduka atas gempa yang menimpa Tapanuli Utara. Terkait dengan adanya gempa di daerah tersebut, untuk pasokan pangan kita tidak ada masalah,” tegasnya. (*)