KARIMUN – Cuaca ekstrem kembali melanda Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Seorang nelayan di Pulau Judah, Desa Keban, Kecamatan Sugie Besar, harus menanggung kerugian besar setelah atap rumahnya diterbangkan angin kencang pada Senin, 1 September 2025.
Kapolsek Moro, AKP Sukowibowo, menjelaskan hujan deras disertai angin kencang mengguyur kawasan tersebut sejak pukul 07.00 WIB. Cuaca buruk berlangsung cukup lama hingga akhirnya sekitar pukul 08.00 WIB, atap rumah milik Rizal roboh tersapu badai.
Baca Juga: Pemadaman Listrik di Karimun, Bupati Iskandarsyah Desak Tambahan 20 MW agar Warga Tak Gelap Gulita
“Atap seng rumah panggung yang berdinding papan dan berlantai kayu itu terbang karena tidak kuat menahan terpaan angin. Satu rumah warga mengalami kerusakan berat,” jelas Sukowibowo, Selasa 2 September 2025.
Beruntung, saat kejadian Rizal tidak berada di rumah karena sedang melaut. Kondisi ini membuat musibah tidak menelan korban jiwa.

“Korban jiwa maupun luka-luka nihil. Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong,” tegas Sukowibowo.
Meski begitu, kerugian materil ditaksir mencapai Rp10 juta. Kerusakan parah terlihat jelas pada bagian atap yang bolong akibat tersapu angin.
Tidak hanya di Pulau Judah, cuaca ekstrem juga memporak-porandakan dua rumah warga di Kecamatan Buru, Karimun, di hari yang sama. Dua rumah itu tertimpa pohon tumbang masing-masing di RT 001/RW 007 Kelurahan Lubuk Puding dan kawasan Kandis Buru.
Ironisnya, seorang pemilik rumah bernama Sapiah mengalami patah tulang kaki karena tertimpa reruntuhan dapur.
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News


















