TANJUNGPINANG – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepulauan Riau (Kepri) sudah bertemu Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam sektor Minyak Bumi dan Gas (DBH Migas) untuk mendapat subsidi bahan bakar minyak (BBM) khusus bagi nelayan.
Kepala DKP Kepri, Tengku Said Arif Fadillah berharap, subsidi BBM khusus nelayan di Kepri dapat segera direalisasikan dalam waktu dekat. “Kami berharap, subsidi BBM ini dikhususkan untuk nelayan. Seperti pada tahun 2019,” kata Arif di SMP N 4 Tanjungpinang, Kamis (25/08).
Ia menyampaikan, keinginannya untuk mendapat subsidi BBM sebesar 120.441 Kiloliter (KL) untuk nelayan se-Kepri.
“Sedangkan bantuan subsidi yang kita dapat tahun ini 126 ribu KL untuk kebutuhan transportasi laut dan nelayan. Jadi, bukan subsidi khusus,” ucapnya.
Ia menyebut, sudah mendapat arahan dari Gubernur Kepri untuk menemui DBH Migas menyampaikan data keinginan dan kebutuhan subsidi BBM bagi nelayan. Menurutnya, nelayan-nelayan di lapangan yang ditemuinya mengharapkan adanya harga solar satu harga. Tidak semahal harga solar non subsidi.
“Kalau non subsidi Rp18 ribu, kalau subsidi Rp15 ribu. Kalau bisa satu harga khusus untuk nelayan, itu sangat lumayan yakni Rp10 ribu,” jelasnya.
Baca juga: DKP Kepri Terus Sosialisasikan Budidaya Rumput Laut sebagai Mata Pencaharian Baru
Ia menyebut, kelangkaan dan mahalnya harga minyak, dikarenakan tingginya harga minyak dunia serta dipengaruhi perang antara Rusia dan Ukraina.
“Kita tetap berupaya, supaya nelayan kita tetap bisa berlayar dan mendapat subsidi BBM dalam waktu dekat,” pungkasnya. (*)