BINTAN – Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Bintan tetap berkomitmen melanjutkan program unggulan bunga nol persen bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), kendati di tengah kebijakan efisiensi anggaran tahun 2025.
Program ini dinilai sangat berdampak positif dalam mendorong pemulihan ekonomi masyarakat. “Program ini benar-benar jadi angin segar bagi masyarakat, terutama pelaku UMKM,” ujar Kepala DKUMPP Bintan, Asy Syukri, Selasa 29 April 2025.
Antusiasme masyarakat terhadap program ini disebutnya sangat tinggi. Sejak diluncurkan pada 2022, peminat terus meningkat hingga kini, bahkan sudah terbentuk daftar tunggu calon debitur.
“Waiting list kita sudah ada sekitar 53 pelaku UMKM. Mayoritas merupakan pengusaha kerupuk rumahan dari Kecamatan Tambelan,” ujarnya.
Sebelum pinjaman dicairkan, DKUMPP bersama BPR Bintan akan melakukan uji kelayakan agar pinjaman tepat sasaran dan sesuai dengan kemampuan debitur. Pinjaman maksimal yang bisa diajukan adalah sebesar Rp30 juta.
Untuk tahun ini, DKUMPP Bintan mengalokasikan dana sebesar Rp1 miliar dari APBD murni 2025. Asy Syukri berharap akan ada tambahan anggaran seperti tahun sebelumnya.
“Tahun lalu kita dapat tambahan Rp250 juta, totalnya jadi Rp1,2 miliar dan terserap habis oleh 291 debitur UMKM,” katanya.
Baca juga: Program Pinjaman Bunga Nol Persen UMKM di BPR Bintan Terserap 87 Persen
Sebagai perbandingan, pada 2023, program ini dimanfaatkan oleh 213 debitur dengan total dana Rp1 miliar, sementara di 2022, dari Rp1,9 miliar yang tersedia, hanya Rp1,6 miliar yang terserap untuk 445 debitur.
“Tahun ini target kita anggaran bisa terserap 100 persen. Semoga semua pelaku UMKM yang butuh modal bisa terbantu,” kata Asy Syukri. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News