IndexU-TV

DLH Kota Tanjungpinang: Kesadaran Masyarakat Membuang Sampah pada Tempatnya Masih Kurang

Tanjungpinang Maksimalkan Pendapatan Sektor Retribusi Sampah, Target Capai Rp5 M
Arsip-Petugas Dinas Kebersihan Kota Tanjungpinang mengangkut sampah yang menumpuk di kawasan Pelantar II Tanjungpinang. Foto: Albet

TANJUNGPINANG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) menyebutkan, kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan masih kurang.

Masalah penumpukan sampah di kawasan permukiman pesisir di Kota Tanjungpinang terus mengkhawatirkan. Apalagi masih banyak masyarakat membuang sampah di laut.

Kepala DLH Kota Tanjungpinang, Ahmad Yani mengatakan, penyebab utama penumpukan sampah di daerah pesisir lantaran kebiasan masyarakatnya membuang sampah di bawah rumah seperti di kawasan pelantar.

“Masih kurangnya rasa peduli masyarakat, untuk tidak membuang sampah sembarangan. Bahkan dalam sehari hampir 500 kilogram (kg) sampah yang di temukan untuk Kawasan pesisir saja ,” kata Ahmad Yani.

Ahmad Yani menambahkan, adapun jenis sampah yang paling banyak ditemukan adalah sampah plastik rumah tangga.

“Pembersihan sampah di daerah pesisir dilakukan rutin setiap harinya, dengan menggunakan empat perahu pengangkut dengan delapan orang petugas untuk memungut sampah di laut. Setelah terkumpul, sampah kemudian dikumpulkan di darat. Lalu diantarkan ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Ganet,” terang Ahmad Yani.

Baca juga: Bus Kepri Trans Jadi Transportasi Andalan Rute Tanjungpinang-Bintan

Untuk mengatasi masalah ini, lanjut Ahmad Yani, Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungpinang telah melakukan edukasi dan menyediakan tempat sampah di berbagai titik di rumah-rumah penduduk.

Seorang pedagang gorengan di Pelantar II, Surya mengungkapkan bahwa dirinya sering melihat petugas mengangkut sampah dari laut.

“Setiap pagi ada beberapa petugas yang membawa sampah dari laut menggunakan perahu, dan di bawa ke darat menggunakan becak,” ungkapnya.

Menurut Surya, pentingnya masyarakat untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Terlebih lagi bagi masyarakat yang tinggal di Kawasan pelatar.

“Setiap orang harus bertanggung jawab atas sampah yang dihasilkan, jika semua masyarakat peduli, pasti pesisir kita akan bersih dan terlihat indah,” tutup Surya.

Pewarta magang: Damara Agusta/Arnis Halawa

Exit mobile version