Dokter di Kepri potensial tertular COVID-19

Pasien COVID-19 di Tanjungpinang Bertambah 61 Orang
RSUD Kepri, Salah satu tempat penanganan Pasien COVID-19 di Kepri.

Tanjungpinang, Ulasan.Co – Dokter dan paramedis di sejumlah rumah sakit di Provinsi Kepulauan Riau potensial tertular COVID-19 karena rumah sakit kekurangan alat perlindungan diri (APD).

“Dokter dan paramedis yang menangani pasien yang berhubungan denhan COVID-19 mengeluhkan APD yang terbatas,” kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kepri Rusdani, di Tanjungpinang, Senin.

Ia mengatakan, dokter dan paramedis tidak mungkin dapat merawat pasien yang terkait COVID-19 tanpa APD.

Kondisi sekarang, APD yang tersedia tinggal sedikit. Dokter dan paramedis memiliki kewajiban menangani pasien, namun juga harus melindungi diri.

Dokter yang tidak menggunakan APD, kata dia potensial tertular virus mematikan itu. Sementara sekarang, APD terbatas.

Hal ini yang menyebabkan dokter dan paramedis dihadapkan dengan persoalan yang rumit.

“Kami dihadapkan dengan persoalan dilematis, yang sebenarnya dapat diselesaikan jika APD diri mencukupi. Kami siap bekerja maksimal untuk masyarakat,” katanya.

Rusdadi mengemukakan keluhan para dokter dan paramedis itu disampaikan tadi siang. Hasilnya, sejumlah organisasi kedokteran dan paramedis melayangkan surat terbuka.

Surat itu, tegasnya sama sekali bukan untuk provokasi, melainkan mendorong pemerintah pusat dan pemerintah daerah menyediakan APD, apapun caranya karena hal itu penting.

Selain itu, lanjutnya surat terbuka yang beredar di media sosial itu juga untuk menggugah hati masyarakat agar tidak lagi keluar rumah, dan tidak berkumpul.

Selagi masyarakat keluar rumah, rantai penularan virus ini akan semakin panjang. Kondisi ini, tentunya akan menyulitkan tim medis dan pemerintah untuk memutus rantai penularan COVID-19.

Semakin banyak pasien, kata dia semakin sulit dokter dan paramedis menanganinya karena keterbatasan SDM, alat, ruang isolasi dan APD.

“Ayolah, bersama-sama kita selesaikan permasalahan serius ini. Sayangi diri kita, sayangi keluarga dan sayangi teman dan saudara-saudara kita. Di rumah saja, lebi baik,” tegasnya.