BATAM – Badan Pengusahaan (BP) Batam menegaskan bahwa pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi kunci utama dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi Batam yang ditargetkan menembus dua digit.
Hal itu disampaikan Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Ariastuty Sirait, saat membuka Workshop Pemberdayaan UMKM di Kantor PLN Batam, Rabu 12 Mei 2025.
Ariastuty menyampaikan bahwa Presiden RI telah menetapkan Batam sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional, dengan target pertumbuhan ekonomi di atas 8 persen.
“Ini bukan sekadar ambisi, tapi amanah. Untuk mencapainya, tidak cukup hanya mengandalkan investasi besar dan pembangunan infrastruktur. Justru pemberdayaan UMKM sebagai akar ekonomi rakyat adalah kuncinya,” ujar Ariastuty dalam keterangan tertulisnya, Jumat 13 Juni 2025.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang sejati bukan hanya diukur dari angka statistik, tetapi bagaimana hasilnya bisa dirasakan nyata oleh masyarakat secara luas.
“UMKM menyerap tenaga kerja, menciptakan inovasi lokal, dan menjaga keseimbangan antara sosial dan ekonomi. UMKM adalah pondasi ketahanan ekonomi kita,” ujarnya.
Ariastuty juga mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak dalam menyukseskan program pemberdayaan UMKM, termasuk dukungan dari PLN Batam dan PLUT KUMKM.
“Atas nama BP Batam, kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PLN Batam dan PLUT KUMKM yang telah berinisiatif menggelar kegiatan ini,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan komitmen BP Batam dalam mendampingi UMKM melalui berbagai program pembinaan, fasilitasi, dan peningkatan akses pasar. Workshop yang digelar ini disebutnya sebagai salah satu wujud nyata upaya tersebut.
Baca juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal, BP Batam Kembangkan Agrowisata dan Wisata Bahari
Tuty, sapaan akrabnya, juga mengajak para pelaku UMKM untuk memanfaatkan berbagai potensi daerah, termasuk Kawasan Agribisnis Temiang, serta terus memperkuat kolaborasi lintas sektor.
“Mari kita sambut peluang dan bangun kolaborasi dengan para pemangku kepentingan demi meningkatkan kualitas UMKM di Kota Batam,” katanya. (*)