JAKARTA – Publik kembali dibuat heboh dengan ulah anggota DPR RI yang dinilai mencederai hati rakyat. Kali ini, ulama ternama Ustaz Adi Hidayat (UAH) ikut angkat bicara dan melontarkan kritik pedas.
Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @yayasanrumahberbagi, UAH menyampaikan dengan santun namun tegas bahwa dirinya, sebagai rakyat, tidak pernah mewakilkan anggota DPR RI untuk berbuat tindakan yang melanggar hukum, norma, dan etika.
“Mohon maaf dengan kata-kata ini, tapi ketika Anda mengatakan sebagai wakil rakyat, kami tidak pernah mewakilkan Anda untuk melakukan tindakan melanggar hukum, norma, dan etika,” ujar UAH.
Pernyataan itu disampaikan UAH setelah viralnya video anggota DPR RI berjoget usai rapat tahunan bersama Presiden Prabowo Subianto. Aksi tersebut menuai kritik tajam dari masyarakat, terlebih setelah DPR RI juga diketahui mendapat tambahan tunjangan tempat tinggal senilai Rp50 juta per bulan.
Baca Juga: Prabowo Kucurkan Rp 178,7 Triliun untuk Guru-Dosen, Tapi Setengah Anggaran Pendidikan untuk MBG
UAH berharap peristiwa memalukan itu tidak hanya berhenti sebagai sensasi sesaat. Ia meminta agar para wakil rakyat melakukan introspeksi mendalam dan menjadikan kritik ini sebagai bahan evaluasi.
“Semoga ini bukan hanya menjadi satu berita yang ramai lalu hilang. Saya harap ada koreksi internal dan perenungan mendalam,” pesannya.
Lebih jauh, UAH mempertanyakan arah bangsa apabila para elit politik justru mencontohkan sikap yang tidak pantas.
“Saya mohon pada elit bangsa, negeri ini mau dibawa ke mana? Jangan sampai rakyat hanya dijadikan objek permainan elit politik,” tegasnya.
Baca Juga: Pilu! Nazwa Aliya Pamit Interview Kerja, Pulang Tinggal Nama dari Kamboja
Menurut UAH, perilaku anggota DPR RI seringkali membingungkan. Pasalnya, saat terjadi kegaduhan di tengah masyarakat, mereka kerap meminta bantuan ulama untuk menenangkan rakyat. Namun di saat bersamaan, mereka justru membuat ulah baru yang memicu keresahan.
“Ketika ada masalah, Anda meminta ulama membantu menenangkan. Tapi ketika kami hadir, justru Anda yang berbuat ulah dan membuat masalah dari sengketa elit di atas,” ungkapnya dengan nada kecewa.
Meski kritiknya keras, UAH tetap menutup dengan doa dan permintaan maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan. Ia menegaskan kritik ini lahir dari rasa cinta pada bangsa dan negara.
“Saya mohon maaf bila ada kata yang tidak berkenan. Mudah-mudahan Allah SWT merahmati kita semua. Kritik ini demi bangsa, demi negara, demi rasa hormat dan cinta kita,” tutupnya.
Baca Juga: Alasan Tubuh Wamenaker Immanuel Ebenezer Dipasangi EKG, Usai Terjaring OTT KPK
Kritik UAH langsung disambut positif oleh warganet. Banyak yang merasa lega karena akhirnya ada tokoh agama yang berani bersuara lantang kepada DPR RI.
“Beginilah seharusnya, ulama harus berani bicara demi kebaikan bangsa,” tulis seorang netizen.
“Alhamdulillah, semoga pemerintah mau mendengar kritik ini,” sahut warganet lain.
“Syukron Ustaz, terwakili sudah suara kami,” komentar akun lainnya.
Sebelumnya, UAH juga pernah mengingatkan DPR RI usai dilantik pada 2024 lalu. Ia menekankan bahwa anggota dewan adalah perwakilan rakyat, bukan hanya kepanjangan partai politik.
“Bagaimana rakyat yang Anda wakili bisa mendapatkan hak dengan baik. Dari situ kelak hisab akan dipertanggungjawabkan,” pesannya dalam kanal YouTube pribadinya.***
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News


















