DPRD Batam Bakal Surati PLN Pertanyakan Pemadaman Listrik

Nuryanto
Ketua DPRD Batam, Nuryanto. (Foto: Muhammad Chairuddin)

BATAM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, Kepulauan Riau, bakal menyurati PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) perihal pemadaman listrik hingga 12 jam pada hari pertama tahun baru, 1 Januari 2023.

Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto mengaku terkejut dengan pemadaman tiba-tiba itu. Nantinya, DPRD Batam akan menyurati PLN Batam guna mempertanyakan penyebab adanya pemadaman tersebut.

“Kita akan menyurati dan mempertanyakan hal ini kepada PLN Batam. Apa masalahnya dan penyebab? Serta tindak lanjutnya dan langkah-langkah yang diambil,” tegasnya, Senin (02/01).

Menurutnya, listrik adalah kebutuhan pokok dan harus dikelola dengan profesional karena menyangkut kepercayaan terhadap masyarakat dan investor.

Pemadaman listrik secara tiba-tiba dan dalam jangka waktu yang panjang akan mempengaruhi kondusifitas Kota Batam.

“Tentunya ini, akan menimbulkan multiplayer efek terhadap sektor perekonomian dan keamanan. Sehingga harus ditangani secara profesional. Dan harus diklarifikasi. Sehingga jelas dan terang berang,” lanjut Nuryanto.

Ia berharap, masalah itu segera selesai dan PLN dapat memulihkan daya listrik di Kota Batam seperti semula.

Sebelum itu, Ketua Komisi I DPRD Kota Batam, Lik Khai juga mempertanyakan perihal pemadaman itu. Ia khawatir, pemadaman itu adalah modus PLN untuk menaikkan tarif listrik pada 2023.

Ia mendesak agar Gubernur Kepri, Ansar Ahmad turut mengatasi masalah tersebut. Bila perlu, seluruh direksi PT PLN dapat diganti apabila tak dapat menjalankan tugasnya.

“Ini akan memberikan kenangan yang buruk. Apalagi untuk turis. Kita malu. Sampai dimana pertangungjawaban PLN hingga gubernur,” kata Lik Khai.

“Kita berharap gubernur segera memanggil direksi PLN. Ini sudah kesekian kalinya. Ekor-ekornya mau naikkan tarif listrik,” tambahnya.

Baca juga: Wali Kota Batam Kesal Listrik Padam Awal Tahun Baru 2023

Sementara itu, Corporate Secretary PT PLN Batam, Hamidi Hamid mengaku pihaknya masih melakukan pemeriksaan terkait penyebab terjadinya gangguan kelistrikan jaringan Batam-Bintan.

Semua unit pembangkitan, distribusi dan petugas di lapangan tengah fokus pada pemulihan sistem kelistrikan, dan melakukan analisa penyebab gangguan yang menyebabkan sebagian wilayah Batam- Bintan mengalami pemadaman listrik.

“Saat ini kami sedang melakukan pemulihan secara bertahap. Dapat kami informasikan bahwa saat ini petugas teknis juga terus melakukan upaya penanganan agar sistem kelistrikan Batam berangsur pulih kembali,” ujar Hamidi Hamid.

Terkait penyebabnya, PT PLN Batam sedang melakukan pengecekan secara menyeluruh/komperhensif. Meski begitu ada beberapa wilayah Batam dan Bintan secara bertahap sudah kembali menyala. (*)