NATUNA – Krisis transportasi udara di Natuna, Kepulauan Riau pasca berhentinya operasional Nam Air mendorong DPRD Natuna untuk bergerak cepat. Sebagai solusi, DPRD mengusulkan agar maskapai milik BUMN, Pelita Air, membuka rute penerbangan ke wilayah perbatasan tersebut.
Wakil Ketua I DPRD Natuna, Daeng Ganda Rahmatullah, menyampaikan langsung usulan ini kepada Ketua Komisi II DPR RI. Ia menilai kehadiran Pelita Air sebagai anak perusahaan Pertamina sangat potensial untuk menjawab kebutuhan konektivitas udara masyarakat Natuna.
“Rute Pelita Air dari Jakarta ke Pontianak sudah berjalan. Tinggal menambah rute dari Pontianak ke Natuna, atau membuka jalur baru seperti Jakarta–Batam–Natuna pulang-pergi,” ujar Ganda, Selasa 6 Mei 2025.
Menurutnya, sebagai daerah penghasil migas sekaligus kawasan strategis di perbatasan negara, Natuna layak mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat, termasuk dalam hal transportasi udara.
Baca juga: Bupati Natuna Sayangkan Maskapai Nam Air Hentikan Penerbangan
Ganda menuturkan, DPRD akan terus menjadi jembatan aspirasi masyarakat untuk memastikan persoalan strategis seperti ini dapat segera ditangani.
“Kami berharap pemerintah pusat segera menindaklanjuti usulan ini demi menjaga konektivitas, memperkuat ekonomi daerah, dan mempercepat pembangunan di wilayah perbatasan,” katanya menutup. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News