BATAM – Pasangan Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra akhirnya ditetapkan DPRD Kota Batam sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam terpilih dalam rapat paripurna yang digelar pada Jumat 7 Februari 2025.
Dalam rapat yang dimulai pukul 14.00 WIB tersebut, DPRD juga akan menyampaikan pengumuman usulan pemberhentian Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam periode 2021-2025. Namun sidang tersebut tampak tak dihadiri oleh eks Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.
Acara tersebut juga dihadiri penyelenggara pemilu, KPU dan Bawaslu Batam. Ketua KPU Batam, Mawardi juga menyampaikan langsung hasil ketetapan KPU terkait hasil Pilkada 2024 yang ditetapkan pada Kamis 6 Februari 2025 kemarin. Dimana pasangan calon Nomor Urut 2, Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra ditetapkan sebagai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih periode 2025-2030 dengan perolehan suara sebanyak 278.132 atau 66,01 persen.
Sementara ketetapan dari dewan dibacakan langsung Ketua DPRD Batam Muhammad Kamaluddin. Setelah pembacaan katetapan, DPRD Kota Batam langsung menyerahkan salinan keputusan kepada Amsakar Achmad – Li Claudia Chandra.
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan tidak ada resepsi khusus yang akan dilaksanakan setelah penetapan ini.
“Hanya saja nanti kita merencanakan acara semacam pisah sambutlah. Saya semalam saat bersama ibu Li Claudia bersilaturahmi dan rapat dengan teman-teman OPD Kota Batam menyampaikan tidak penting dibuat acara besar yang penting ada kebersamaan. Mau di kantor tidak masalah, mau di Engku Puteri tidak masalah,” ujarnya.
Sementara untuk persiapan pelantikan pada 20 Februari 2024 nanti, ia mengatakan pakaian pelantikan sudah dipersiapkan sejak awal sengketa Pilkada di MK.
“Kalau untuk pakaian, selama 8 tahun ini saya ada dua baju, tinggal memakai saja, karena berat dan tinggi badan tidak bertambah, ukuran pinggang masih itu-itu juga, hanya yang diperlukan itu semir sepatu putih,” ujarnya sambil tersenyum.
Selain itu saat rapat bersama OPD ia juga menyampaikan terkait efisiensi anggaran yang diperintahkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia memastikan kepada jajaran OPD agar menyelesaikan SPJ tahun sebelumnya agar tidak ada pekerjaan tersisa yang nanti bisa membawa-bawa nama pimpinan-pimpinan yang sekarang.
“Semalam saya sampaikan apa boleh buat, di masa kami, kita sedang melakukan pengetatan ikat pinggang agar tatak kelola anggaran kita lebih banyak dialokasikan untuk kepentingan publik,” jelasnya.
Baca juga: Amsakar-Li Claudia Chandra Tegaskan Tak Akan Gunakan Rumah dan Kendaraan Dinas Usai Dilantik
Ia juga menyampaikan terkait efisiensi anggaran perjalanan dinas hingga 50 persen termasuk biaya lain yang dinilai tidak produktif.
Selain itu ia juga menekankan agar program Makan Bergizi Gratis atau MBG harus lebih di ‘push’ karena merupakan proyek nasional presiden sehingga harus diberi atensi khusus.
“Kalau yang saya dengar baru ada 4 dapur, maka harus dikejar, kalau tidak salah kita butuh 24 hingga 26 dapur,” katanya.
Kemudian sesuai dengan perda yang dibuat tahun lalu yang mengamanatkan pengembangan dua OPD baru, ia akan segera memisahkan yang sebelumnya Bapelitbang menjadi Litbang dan Brida, lalu.
“Kemudian memisahkan badan penanggulangan bencana dan pemadam kebakaran. Ada dua yang kita pisah dan sudah ditunjuk Plt-nya,” ujarnya mengakhiri wawancara. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News