TANJUNGPINANG – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Penerus Negeri Kepulauan Riau (Kepri) menggelar Pasar Murah Bantu Negeri di halaman kantor Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Golongan Karya (Golkar) Provinsi Kepri, Bintan Centre, Kota Tanjungpinang, Ahad 22 September 2024.
Selama pasar murah berlangsung, kebutuhan pokok dijual murah ke masyarakat Kota Tanjungpinang. Adapun harga yang dijual seperti minyak goreng dibanderol Rp14.500 per liter, 10 butir telur Rp15.000, 1 kilogram gula pasir Rp14.000, beras berisi 5 kilogram Rp58.000, 1 bungkus tepung Rp7.500, dan collins selai coklat Rp35.000.
Ketua DPW Penerus Negeri Kepri, Alfi Royan Syahfutra menyebutkan, Pasar Murah Bantu Negeri bertujuan untuk membantu masyarakat Kota Tanjungpinang dalam membeli kebutuhan bahan pokok dengan harga murah.
“Kita bawa 1 ton beras, 600 liter minyak goreng, 600 kantong tepung, 1 ton gula pasir, dan 150 collins selai coklat,” kata Alfi Royan Syahfutra di Kota Tanjungpinang.
Jadi, kata Alfi, setiap masyarakat yang membeli kebutuhan pokok harus menyertakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) maupun Kartu Keluarga (KK). Karena pembelian kebutuhan pokok yang dijual di Pasar Murah Bantu Negeri dibatasi.
Seperti pembelian beras hanya diperbolehkan 2 paket beras yang masing-masing berisi 5 kilogram, 5 kantong tepung, dan seterusnya. Pembatasan pembelian kebutuhan pokok, supaya masyarakat bisa merasakan kebutuhan pokok dengan harga murah. “Karena kita ingin volume pembeli lebih banyak,” terang dia.
Selain di Kota Tanjungpinang, lanjutnya, mereka akan menggelar Pasar Murah Bantu Negeri yang serupa di wilayah Kabupaten Bintan, yakni Bintan Timur dan Tanjung Uban. “Rencananya, pekan depan kita adakan pasar murah di dua wilayah itu di Bintan,” sebut dia.
Terpisah, bakal Calon Wakil Gubernur (Wagub) Kepri, Nyanyang Haris Pratamura menyebutkan, kegiatan pasar murah yang dibuat pengurus penerus negeri untuk membantu masyarakat Provinsi Kepri agar ekonomi tumbuh dan sejahtera.
“Ini juga menjaga inflasi Provinsi Kepri, jangan sampai harga kebutuhan pokok mengganggu pertumbuhan ekonomi Kepri,” singkat Nyanyang.
Baca juga: Harga Miring, Lapak Pasar Murah Sembako Dispantan Karimun Diserbu Emak-Emak
Masyarakat menyambut baik adanya Pasar Murah Bantu Negeri tersebut, salah satunya Windarmi, warga Kota Tanjungpinang. Menurutnya, pasar murah sangat membantu masyarakat khususnya kaum ibu-ibu untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga murah. Karena harga kebutuhan pokok pada mahal.
“Di mana-mana harga sembako mahal. Cuma, kenapa harus mengantre untuk membayar seperti ini yang membuat lama,” ucap dia.
Diharapkannya ke depan, ekonomi di Tanjungpinang bisa stabil kembali. Sehingga harga kebutuhan pokok pada murah. “Kami menjerit harga begini (mahal),” ujarnya. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
