Dua Anggota Polisi dan Remaja Jadi Korban Bentrokan di Pulau Adonara

Dua Anggota Polisi dan Remaja Jadi Korban Bentrokan di Pulau Adonara
Kepala Bidang Humas Polda Nusa Tenggara Timur Kombes Pol Rishian Krisna B. ANTARA/Kornelis Kaha

Kupang – Dua anggota polisi dan seorang remaja dilaporkan menjadi korban bentrokan antarwarga di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Kamis (07/10).

Kepala Bidang Humas Polda Nusa Tenggara Timur Kombes Pol Rishian Krisna B mengatakan, ada tiga orang menjadi korban, dua anggota Polri dan seorang remaja bentrok antarwarga yang terjadi di Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur.

“Dua orang anggota Polri yang sedang bertugas dan seorang remaja,” katanya kepada wartawan di Kupang, Kamis.

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan perkembangan terakhir kasus konflik antarwarga di Desa Narasausina dengan warga di lingkungan Wotan di Kelurahan Waiwerang.

Mantan Kapolres Timor Tengah Utara (TTU) itu mengatakan bahwa seorang anggota Polri yang bertugas di Polsek Adonara Timur mengalami luka panah di paha bagian kanan dan seorang lagi mengalami luka akibat terkena lemparan batu.

Sementara seorang remaja yang menjadi korban mengalami luka di bahu kiri akibat terkena panah.

“Saat ini para korban sedang ditanggani oleh petugas medis,” tambah dia.

BACA JUGA: Wabub Flores Timur: Harap Warganya Tahan Diri

Krisna mengatakan bahwa kejadian tersebut bermula akibat adanya perselisihan antar pribadi tetapi kemudian dibawa ke kelompok dari masing-masing orang yang berselisih itu sehingga menjadi meluas.

Dari kejadian tersebut, katanya, situasi di lokasi kejadian sudah berangsur aman dan dapat dikendalikan, dan patroli dari anggota terus dilakukan untuk mencegah kembali terjadinya bentrokan.

“Terkait yang memicu terjadinya bentrokan itu saat ini masih dalam penyelidikan,” tambah dia.

Dalam kasus ini, Kepolisian Resor (Polres) Flores Timur (Flotim) mengerahkan 30 personel untuk membantu penanganan konflik antarwarga yang kembali pecah di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, pada Kamis siang.

“Kami telah menerjunkan 30 personel yang bergabung dengan personel Polsek Adonara Barat dan Adonara Timur untuk mengamankan situasi di lapangan,” kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Flores Timur Komisaris Polisi Jance Seran.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Bupati (Wabup) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) Agutinus Payong Boli harap warganya dan semua elemen untuk tahan diri.

Ia menyampaikan itu dalam menyikapi bentrok antarwarga yang kembali terjadi di Pulau Adonara.

“Semua pihak harus menahan diri dan tidak libatkan diri dalam masalah ini agar persoalan bisa dilokalisir,” katanya ketika dihubungi dari Kupang, Kamis (07/10).

Ia mengatakan, hal itu menanggapi bentrok antarwarga Desa Narasaosina dan Wotan di Kelurahan Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, pada Kamis (7/10) siang. (*)

3752

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *