Dua Bocah di Karimun Meninggal Diduga Gagal Ginjal Akut

Bupati Karimun Aunur Rafiq memberikan keterangan terkait kasus gagal ginjal akut pada anak berkembang di Karimun. (Foto:istimewa)

KARIMUN – Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun melaporkan adanya tiga kasus anak yang mengidap gagal ginjal akut. Dua diantara bocah umur 1-5 Tahun tersebut meninggal dunia.

Hal tersebut disampaikan Bupati Karimun Aunur Rafiq di sela-sela acara, Minggu (23/10). Rafiq mengatakan diagnosa ketiga pasien tersebut sudah diketahui sejak Agustus lalu.

“Berdasarkan laporan Dinkes ke kita ada tiga anak. Melalui diagnosa dokter pada Agustus mereka menderita gagal ginjal. Ada yang meninggal dunia mereka rata-rata usia 1 tahun sampai 8 tahun,” ujar Rafiq.

Dari ketiga anak tersebut, bahkan sampai harus dilakukan pengobatan serius ke RSUD Pekanbaru, Riau untuk menjalani penyembuhan. Ia menyebutkan, salah satu penyebab kejadian tersebut adanya indikasi mengkonsumsi obat-obatan.

“Informasi dari dokter spesialis anak, kemungkinan besar karena mengkonsumsi obat,” sebut Rafiq.

Menindak lanjutinya, Rafiq telah meminta Dinas Kesehatan untuk melakukan pengecekan ke apotek-apotek dan toko obat.

“Saya sudah minta ke Dinas Kesehatan melakukan pengecakan bersama instansi terkait apakah masih ada peredaran obat yang dilarang,” ucap Rafiq.

“Semoga ini tidak berkembang luas. Seperti apa yang disarankan Kemenkes dan BPOM, obat-obatan batuk sirup dihentikan dulu sampai ada petunjuk leboh lanjut,” tambah dia.

Sementara itu Kepala Dinkes Kepri Moch. Bisri mengatakan jumlah pasien ginjal akut sebanyak enam orang, lima di antaranya meninggal dunia.

Pasien tersebut merupakan warga Karimun tiga orang, Batam satu orang dan Tanjungpinang dua orang.Satu orang pasien di Batam masih jalani perawatan intensif.