Dua Dekade Provinsi Kepri “Masih Merangkak”

Dua Dekade Provinsi Kepri "Masih Merangkak"
Staf Khusus Gubernur Kepri Suyono Saeran (kiri) bersama Fachrian Bachri. (Tangkapan layar YouTube Official UTV)

TANJUNGPINANG – Setelah dua dekade Kepulauan Riau (Kepri) menjadi provinsi, apakah sudah sesuai dengan cita-cita pembangunannya.

Momen Hari Marwah Kepri ke-20 diangkat Ulasan TV dalam program U-Talk dengan tema “20 Tahun Kepri ‘Masih Merangkak’,” menghadirkan Huzrin Hood (Ketua BP3KR), Suyono Saeran (Staf Khusus Gubernur Kepri) dan Lis Darmansyah (Anggota DPRD Kepri) dipandu oleh Fachrian Bachri.

Dalam kesempatan itu, Huzrin Hood menilia pembangunan Kepri setelah menjadi provinsi belum sepenuhnya tercapai sesuai yang dicita-citakan sewaktu pembentukannya. Menurutnya, momen 20 tahun ini semua sistem yang ada dapat dikerahkan untuk kesejahteraan masyarakat.

“(Pembangunan) sudah laju, terhenti, laju, terhenti , seperti tertunda-tunda menuju sasaran pembangunan yang benar-benar sempurna itu lambat, sehingga tidak terukur,” ujar Huzrin Hood dikutip dari YouTube Official UTV, Rabu (18/05).

Ia juga menyoroti proyek pembangunan menelan anggaran ratusan miliar yang dinilai kurang pas untuk percepatan pembangunan kesejahteraan masyarakat. Mislanya, proyek Gurindam 12 menghabiskan dana ratusan miliar, akan ada lagi pembangunan Jembatan Batam-Bintan (Babin).

“Pembangunan proyek itu menjadi hambatan kepada masyarakat, sementara yang diharapkan percepatan pembangunan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Namun, ia menyakini percepatan pembangunan kesejahteraan masyarakat dapat dilaksanakan pelan-pelan diperbaiki ke depan agar masyarakat dapat menikmati provinsi itu.

“Selama ini lebih memilih pembangunan bangunan, tetapi melupakan kondisi ekonomi masyarakat. Hendaknya sungguh-sunguh memperhatikan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Syuono berpendapat dalam momentum Hari Marwah Kepri ke-20 menyampaikan bahwa pembangunan tidak bisa dilakukan oleh pemprov sendiri, sehingga akan menerima masukan dan saran dari semu pihak. Ia juga tidak sependapat dengan tema yang diangkat terkait “masih merangkak”, pencapaian sampai saat ini sudah cukup banyak, capaian masing-masing kepala daerah patut diapresiasi.

“Prestasi langkah-langkah yang diambil Gubernur Kepri patut diapreasi,” ujarnya.

Baca juga: Peringatan Hari Marwah ke-20, Gubernur Kepri: Ajang Evaluasi Pembangunan