Dua Kali PPKM, Kasus COVID-19 di Kepri Malah Meningkat Tajam

Petugas pemakaman di Tanjungpinang gunakan alat berat gali kubur pasien COVID-19 meninggal dunia (Foto: Muhammad Bunga Ashab)

Tanjungpinang – Kasus COVID-19 di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengalami peningkatan signifikan di saat wilayah itu menerapkan dua kali Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Darurat dan Level 4. Hal ini terbukti banyaknya kasus aktif dan pasien meninggal dunia akibat COVID-19.

Bahkan, Kota Batam dan Kota Tanjungpinang yang menerapkan PPKM Darurat dan Level 4 sejak 12 Juli 2021 tidak memberikan dampak positif dalam upaya menekan penyebaran COVID-19 di Kepri. Kedua daerah itu justru penyumbang terbanyak kasus COVID-19 di Kepri.

Kota Batam dan Kota Tanjungpinang pada Sabtu (24/7) kembali masuk dalam daftar kabupaten/kota yang akan melanjutkan PPKM Level 4 mulai 26 Juli hingga 2 Agustus mendatang.

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Provinsi Kepri pada Minggu (25/7), kasus konfirmasi positif COVID-19 tercatat 41.408 kasus, kasus aktif sebanyak 7.046 kasus, pasien meninggal dunia karena COVID-19 mencapai 1.020 kasus dan sembuh sebanyak 33.342 orang.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Lamidi merincikan, jumlah pasien COVID-19 di wilayah itu bertambah 599 orang, tersebar di Batam 350 orang, Tanjungpinang 48 orang, Bintan 85 orang, Karimun 37 orang, Anambas 21 orang, Lingga 20 orang, dan Natuna 38 orang.

Total jumlah pasien COVID-19 di Kepri selama pandemi mencapai 41.408 orang, tersebar di Batam 21.770 orang, Tanjungpinang 7.831 orang, Bintan 4.567 orang, Karimun 3.190 orang, Anambas 1.297 orang, Lingga 1.003 orang dan Natuna 1.750 orang.

Sedangkan, pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 sebanyak 31 merupakan warga Batam 15 orang, Tanjungpinang sembilan orang, Bintan tiga orang, Kepulauan Anambas satu orang, Karimun satu orang, Lingga satu orang, dan Natuna dua orang.

Total jumlah pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 di Kepri mencapai 1.020 orang, tersebar di Batam 523 orang, Tanjungpinang 246 orang, Bintan 113 orang, Karimun 58 orang, Kepulauan Anambas 28 orang, Lingga 26 orang, dan Natuna 26 orang.

“Jumlah pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 tertinggi hari ini di Tanjungpinang dan Batam,” ujarnya.

Lamidi, yang juga Pelaksana Harian Sekda Kepri menuturkan, jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 di Kepri bertambah 332 orang sehingga menjadi 33.342 orang. Penambahan pasien yang sembuh dari COVID-19 terjadi di Batam 132 orang, Tanjungpinang 62 orang, Bintan 47 orang, Karimun 46 orang, Anambas 11 orang, Lingga 23 orang dan Natuna 11 orang.

Total pasien yang sembuh di Batam 18.027 orang, Tanjungpinang 5.634 orang, Bintan 3.830 orang, Karimun 2.809 orang, Anambas 1.064 orang, Lingga 789 orang dan Natuna 1.189 orang.

Kemudian, lanjutnya, jumlah kasus aktif di Kepri mencapai 7.046 orang, tersebar di Batam 3.220 orang, Tanjungpinang 1.951 orang, Bintan 624 orang, Karimun 323 orang, Anambas 205 orang, Lingga 188 orang, dan Natuna 535 orang.

“Kami imbau seluruh elemen masyarakat untuk menaati protokol kesehatan saat beraktivitas,” tuturnya.

Pewarta: Tommy Yandra
Redaktur: Albet