Dua Kali Swab Negatif, Gubernur Kepri Sembuh Covid-19

TANJUNGPINANG- Sekretaris Daerah Provinsi Kepri H TS Arif Fadillah mengatakan bahwa dengan keluarnya hasil sample swab yang telah dua kali dinyatakan negatif, Gubernur Provinsi Kepri H Isdianto akhirnya sembuh dari Covid-19.

Hal ini disampaikan Arif yang juga Ketua Harian Tim Gugus Tugas Pengendalian dan Penanganan Covid-19 di Provinsi Kepri di Tanjungpinang,Rabu (12/8) malam kemarin.

“Alhamdulillah, dari hasil Swab yang kami terima dari BTKLPP, pak Gubernur pada malam ini pukul 22.00 wib hasilnya negatif,” ungkap Arif.

Dikatakan Arif, dengan telah dua kali berturut-turut hasil sample swabnya negatif akhirnya Gubernur Provinsi Kepri H Isdianto dinyatakan sembuh dan sudah diperbolehkan beraktifitas kembali.

“Semoga pak Gub dijaga kesehatannya, dan beliau selaku ketua gugus tentunya kembali selalu memberi sosialisasi protokol Covid-19,” ungkap Arif kembali

Sebelumnya, Jumat (7/8) lalu spesimen sampel swab Gubernur Isdianto sudah negatif. Setelah negatif dilakukan pengambilan untuk pengecekan pada Selasa (11/8)  dengan hasilnya pun kembali negatif.

Arif juga menyampaikan kondisi terkini Gubernur Provinsi Kepri H Isdianto juga sehat dalam masa karantinanya di Wisma Gedung Daerah Tanjungpinang.

“Sampai Rabu (12/8/2020) sudah lebih dari 14 hari Isdianto mengkarantina diri,” ungkap Arif.

Meski melakukan karantina, berbagai koordinasi kegiatan perkantoran juga tetap dilakukan. Arif termasuk yang paling sering melakukan koordinasi pekerjaan melalui telepon dengan Gubernur Isdianto.

Selain itu, dalam beberapa kesempatan Isdianto juga menghadiri vicon dengan berbagai OPD. Termasuk membuka sejumlah acara melalui vicon.

Arif juga menyampakan spesimen ajudan dan walpri gubernur pun sudah negatif kedua kali pada Selasa (11/8) lalu. Sehingga semuanya pun bisa kembali beraktivitas dengan tetap protokol kesehatan.

“Kita berdoa semua yang terpapar virus ini kembali sehat,” kata Arif.

Arif juga mendoakan semua warga Kepri selalu dilimpahi kesehatan. Juga terhindari dari paparan virus ini. Sehingga semuanya kembali bisa beraktivitas dengan adaptasi kebiasaan baru.