TANJUNGPINANG – Pihak Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) akan membebaskan dua orang nelayan asal Natuna, Kepulauan Riau yang sebelumnya ditangkap.
Dua nelayan Natuna tersebut bernama Kasnadi (51) dan Johan (26), yang ditangkap APMM karena menangkap ikan di perairan Malaysia tanpa izin resmi, Rabu (7/9) lalu.
Kabar gembira itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepri, Tengku Said Arif Fadillah saat dihubungi, Rabu (28/09).
Arif mengatakan, hari ini Johan dan Kasnadi, sudah dibebaskan dan akan dipulangkan ke Natuna melalui pelabuhan Entingkong Pontianak, Kalimantan Barat.
“Hari ini kita urus semua di Pontianak, besok sore kemungkinan Johan dan Kasnadi akan tiba di Batam,” kata Arif.
Arif menyampaikan, pihaknya telah menghubungi keluarga melalui Kacap DKP di Natuna, terkait kabar baik tersebut.
Baca juga: Istri Nelayan Natuna Minta Tolong Presiden Jokowi Bebaskan Suaminya di Malaysia
Lebih lanjut, Arif menyebutkan, saat ini masih mengurus berkas-berkas di Imigrasi wilayah perbatasan dan menunggu surat keputusan terkait paspor.
Namun, Arif mengatakan, DKP bersama pihak KJRI masih harus menunggu keputusan dari ayah Johan yakni Kasnadi yang masih harus menunggu sidang besok.
“Ini kita masih menunggu hasil sidang bapaknya. Mudah-mudahan ayah dari Johan juga bisa keluar,” ujarnya.
Menurutnya, keluarga sangat senang dengan kabar bebasnya Johan dan sangat berharap, sang suami Kasnadi atau ayah dari Johan juga ikut bebas dan pulang ke tanah air dengan selamat.
Sebelumnya, istri nelayan tradisional asal Natuna Kasnadi, Yusnarti menulis pesan untuk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) agar membebaskan sang suami di Malaysia.
Yusnarti, meminta bantuan Presiden Jokowi untuk menjamin keselamatan suaminya pasca diamankan petugas APMM Zona Maritim di kawasan Tanjung Manis.
Baca juga: Dua Nelayan Natuna Ditangkap di Perairan Malaysia
