Dua Pekan Berlalu, Pelaku Kecelakaan Maut di Tanjungpinang Belum Terungkap

Kapolres Sebut Belum Temukan Ada Peredaran Beras Oplosan di Tanjungpinang
Kapolres Tanjungpinang AKBP Fernando (Foto: Muhammad Chairuddin)

Tanjungpinang – Dua pekan berlalu, pelaku kecelakaan maut menewaskan Zulkifli di Jalan Peralatan, Tanjungpinang, Kepulauan Riau belum juga terungkap.

Hingga saat ini, pihak kepolisian belum dapat memastikan kronologis pasti dan siapa pelaku kecelakaan yang merenggut nyawa warga Kabupaten Bintan tersebut. Kecelakan itu terjadi pada Rabu (09/02) lalu.

Kapolres Tanjungpinang, AKBP Fernando mengatakan, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) telah bekerja sesuai ketentuan yang berlaku.

“Sekarang masih tahap penyelidikan. Kami lihat dulu perkembangannya seperti apa,” kata Fernando di Tanjungpinang, Rabu (23/02).

Dalam kasus kecelakaan maut ini, polisi telah memeriksa saksi-saksi. Bahkan Satlantas Polres Tanjungpinang telah menahan mobil dinas Wakil Wali Kota Tanjungpinang Endang Abdullah karena diduga terlibat dalam kecelakaan tersebut.

Kapolres Tanjungpinang menyampaikan, Wakil Wali Kota Tanjungpinang sejauh ini kooperatif terkait dugaan mobil dinasnya terlibat. Endang telah menyerahkan mobil dinasnya ke Polres Tanjungpinang sebagai bahan penyelidikan.

Sebelumnya, Kanit Lakalantas Polres Tanjungpinang, Iptu Jaya Saputra menuturkan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi termasuk Endang Abdullah serta sopir, ajudan, dan pengawalnya.

“Sedang dalam pemeriksaan. Kita sudah periksa sejumlah saksi,” tuturnya.

Baca juga: Mobil Dinas Wakil Wali Kota Tanjungpinang Diamankan Polisi

Sebelumnya, keluarga Zulkifli berharap pihak kepolisian dapat segera menemukan titik terang dari kejadian itu. Pihak keluarga berharap, pelaku yang menyebabkan Zulkifli tewas dapat bertanggung jawab atas perbuatannya.

“Katanya masih dalam penyelidikan. Kami akan dikabari (polisi) lewat telepon. Tapi, sampai sekarang belum ada kabar,” ucap Sri Raya Fitri didampingi tantenya Hasria saat ditemui di rumah duka di Desa Kelong, Kecamatan Bintan Pesisir, Bintan, Rabu (16/02) lalu. (*)