KARIMUN – Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Karimun melirik dua pelajar SMKN Kundur yang menang di ajang Festival Inovasi Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) tingkat SMK se-Nasional 2022.
Abdul Ikhlas Rezeki Arafat dan Misri mengikuti lomba di bidang agribisnis, agroteknologi dan kemaritiman dengan sub bidang pengembangan usaha. Kini karya keduanya diminati pemerintah daerah untuk membantu para petani Karimun.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Karimun, Syukrianto Jaya Putra mengatakan karya dan inovasi tersebut dapat membantu petani Karimun.
Dirinya kagum atas prestasi yang dicapai dua pelajar tersebut. Keduanya sempat memgharumkan Karimun di level nasional tahun 2021 lalu. Keduanya berhasil menciptakan aplikasi digital KuTani waktu itu. Kini di 2022, keduanya membali berhasil dengan karyanya pupuk kompos KOMPLIT.
“Pertama kami sangat tertarik dengan aplikasi KuTani yang masuk final FIKSI SMK 2022, kami tertarik dengan karyanya,” ujar Syukrianto.
Menurutnya KuTani bisa digunakan dalam mendongkrak perekonomian pertani di Karimun.
Dimana aplikasi tersebut bisa menghubungkan petani dengan calon pembeli. Dengan begitu para petani dapat menjual hasil panen mereka dengan harga yang diinginkan.
“Aplikasi ini bisa memasarkan hasil panen mereka,” tuturnya.
Sedangkan karyanya, kompos KOMPLIT yang juga menang di FIKSI SMK 2022, juga sangat positif untuk mengatasi masalah pupuk.
“Ini bisa jadi solusi. Kita tau pupuk non subsidi sedang tinggi. Dulu harga per karung hanya Rp450 ribu sekarang ada sampai Rp1 juta per karung. Ini penyebabnya karena bahan baku pupuk dari luar negeri,” jelas Syukri.
Masalah lain soal penggunaan akan dibahas kembali dengan pihak sekolah. Pasalnya, produk tersebut juga harus sesuai standar SNI.
“Pupuk itu ada standarnya, ada SNI-nya. Nanti kita bicarakan dengan guru pembimbing SMK Kundur,” sebutnya demikian.