Duh, Barang Penumpang Feri Dumai Line 8 Hilang saat Tiba di Karimun

Kapal Feri Dumai Line
Suasana lalulintas di dermaga Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun. (Foto: Elhadif Putra)

KARIMUN – Sejumlah barang bawaan penumpang kapal feri Dumai Line 8 hilang saat tiba di Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, dari Dumai, Riau, Selasa 16 April 2024.

Dumai Line 8 sebelumnya berangkat dari Pelabuhan Pelindo Kota Dumai pada pukul 07.00 WIB dan tiba di Tanjungbalai Karimun sekira pukul 15.00 WIB.

Namun setelah petugas kapal menurunkan barang-barang di ponton Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun, beberapa penumpang tidak menemukan milik mereka.

Seorang penumpang yang barangnya hilang, Hairul Siregar mengatakan, kehilangan dua koper dan satu tas jinjing besar.

“Bukan saya saja, ada juga penumpang lain yang barangnya tidak ada. Ada ibu-ibu kehilangan tiga koper. Banyak juga tadi, tapi tak sampai 10 orang yang barangnya hilang,” kata Hairul.

Hairul sangat menyayangkan kejadian tersebut. Pasalnya, selain membayar ongkos Rp 470.000 dan boarding pass sebesar Rp 10.000, para penumpang juga telah membayar biaya untuk barang sebesar Rp 2.500 per kilogram di Pelabuhan Pelindo Dumai.

“Sudahlah dikenakan biaya timbangan barang, tapi pelayanan mengecewakan. Tadi barang saya beratnya 47,1 kilo dan bayar Rp 117.750. Porternya duit aja cepat, kenyamanan penumpang gak diperhatikan,” ungkap Hairul dengan kesal.

Ia menyebutkan, setelah ditimbang, barang-barangnya dibawa oleh porter pelabuhan Dumai.

“Kesalnya lagi, tadi saya malah sempat ingatkan porternya, jangan sampai salah kapal. Tapi porter itu jawab, tenang bang kami sudah biasa,” ujarnya.

Baca juga: Kapal Feri Dumai Express dan Dumai Line Terlibat Kecelakaan Laut di Pelabuhan Selat Panjang

Mengetahui barangnya hilang, Hairul dan para penumpang lain melapor ke pihak agen Feri Dumai Line. Ada dugaan jika barang-barang yang hilang dinaikkan ke kepal lain oleh porter.

“Sebelum dan sesudah kapal kami, ada juga kapal lain yang berangkat. Satu ke Batam dan satu lagi Tanjungpinang,” sebut Hairul.

Atas kejadian tersebut Hairul meminta agar pihak agen bertanggung jawab untuk menemukan barangnya ataupun barang penumpang lain.

“Kata agen nanti sampai di Batam akan cek lagi. Pihak kapal juga harus bertanggung jawab jika keamanan koper yang tertinggal tidak bisa kembali,” ucap dia. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News