Duh! Limbah Medis RSUD Natuna Menumpuk Sebanyak Lima Ton

Salah seorang petugas menjaga tempat penyimpanan sementara limbah medis RSUD Natuna, Kepri (Foto: Muhamad Nurman)

Natuna – Limbah medis bahan berbahaya beracun (B3) milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) menumpuk di lokasi tempat penyimpanan sementara (TPS).

Penumpukan limbah B3 di TPS RSUD Natuna terjadi sejak bulan februari 2021 lalu. Padahal limbah B3 berpotensi menganggu kesehatan, bahkan bisa berujung pada kematian jika terkontaminasi.

Direktur RSUD Natuna Imam Syafari membenarkan penumpukan limbah medis tersebut. Ia menyebutkan jumlah limbah medis sebanyak lima ton.

“Penumpukan itu terjadi dalam tiga bulan terakhir, jumlahnya sekitar lima ton,” kata Iman di ruangannya, Sabtu (31/07).

Ia menjelaskan, penumpukan limbah medis dikarenakan anggaran yang tidak memadai, sehingga pihaknya tidak bisa membeli bahan bakar solar untuk mengoprasikan mesin incenerator (alat pembakaran sampah).

“Tidak ada anggaran untuk pembakaran, sehingga menumpuk seperti itu,” jelasnya.

Lanjut, kata Imam, masalah tersebut akan segera diatasi dan perlahan penumpukan akan berkurang.

“Kemarin kita sudah berkordinasi dengan pihak BPKAD, bagian keuangan dan Alhamdulillah sekarang sudah dikucurkan anggarannya, kita lagi proses, sudah diolah,” pungkasnya. (*)

Pewarta : Muhamad Nurman
Redaktur : Muhammad Bunga Ashab