Duh! Oknum Ustaz di Tanjungpinang Diduga Tinju Santriwati

Duh! Oknum Ustaz di Tanjungpinang Diduga Tinju Santriwati
Ir dan warga saat di Satreskrim Polres Tanjungpinang, Senin (21/03) malam. (Foto: Muhammad Chairuddin)

TANJUNGPINANG – Oknum ustaz berinisial Br dilaporkan ke pihak kepolisian di Tanjungpinang, Kepulauan Riau pada Senin (21/03) malam. Ustaz itu diduga meninju salah seorang santriwati hingga mengalami lebam di sekitar mata korban.

Peristiwa itu terungkap saat santriwati yang berinisial Ir (14) itu mengadu ke warga sekitar dan meminta pertolongan.

“Anak ini ngadu ke tetangga-tetangga sana. Habis itu, Saya ditelepon. Ada santriwati yang dipukul sama ustadznya,” ucap Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat, Ali Imran saat dijumpai di Mapolres Tanjungpinang, Senin (21/03) malam.

Setelah mengetahui informasi itu, ia langsung menuju rumah warga tempat Ir berada. Sesampainya di sana, warga bersepakat untuk mengadukan hal itu ke kepolisian.

Kesepakatan itu sempat mendapat penolakan dari ustaz maupun pihak pondok lainnya.

Br dan pihak pondok lainnya melarang warga membawa permasalahan itu ke kepolisian dengan alasan Ir merupakan santriwati mereka.

“Pas kami mau bawa, dihalangi sama ustaznya. Sempat terjadi tarik menarik,” ungkapnya.

Sempat cekcok, akhirnya para warga berhasil membawa Ir ke Mapolres Tanjungpinang.

Ali Imran menjelaskan, santriwati itu juga sempat hendak meminjam uang senilai Rp150 ribu. Rencananya uang itu akan digunakan untuk pulang kampung di Batam.

Lanjutnya, peristiwa yang menimpa Ir ternyata sudah diketahui oleh sang Ibu. Ibu Ir pun meminta agar anaknya itu segera melarikan diri dari tempat tersebut.

“Anak Batam. Mamaknya suruh lari. Dia aja mau pinjam uang untuk pulang. Karena orang tuanya juga orang susah,” tambahnya.

Ali Imran mengaku tak mengetahui pasti penyebab pemukulan itu terjadi. Akan tetapi, sebelumya sempat ada sejumlah santri pondok pesantren tersebut yang melarikan diri hingga mengadu ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) karena takut.

“Ada yang lari 6 orang. Ada yang sampai ke KPAI. Anak-anak itu takut,” kata Imran.

Baca juga: Pria di Tanjungpinang Siram Istri dan Dua Anaknya dengan Air Panas, Pelaku Kini Diburu Polisi

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Tanjungpinang AKP Awal Sya’ban Harahap mengaku belum menerima laporan terkait hal itu.

“Belum ada,” ucapnya saat dikonfirmasi via telepon seluler, Selasa (22/03). (*)