Duh! Pasien COVID-19 Bebas Berkeliaran di Kompleks Masjid Agung Natuna

Pasien COVID-19 berjalan di kompleks Masjid Agung, Kota Ranai, Kabupaten Natuna. (Foto: Muhammad Nurman)

Natuna – Sejumlah pasien COVID-19 yang menjalani masa isolasi di Asrama Haji, kompleks Masjid Agung, Kota Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) terlihat bebas berkeliaran yang menimbulkan kekhawatiran pegawai pemerintahan yang berkantor di kompleks masjid tersebut.

Pasalnya, lokasi tempat isolasi terpadu pasien COVID-19 Kabupaten Natuna itu berdekatan dengan sejumlah kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, Dinas Pariwisata dan beberapa OPD lainnya.

Bahkan, setiap pagi pegawai yang hendak masuk kantor harus berpapasan dengan pasien COVID-19 yang berjalan keluar dari tempat isolasi terpadu tersebut. Hal ini membuat para pegawai merasa tidak nyaman dan takut nantinya terpapar COVID-19.

“Saya pribadi was-was mau ke kantor, pasien setiap pagi lewat di depan saya. Saya punya anak istri dirumah, takut nanti bawa virus ke rumah,” kata Andy, Staf Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna, di Ranai, Selasa (6/7).

Baca juga: Pemkab Natuna Diminta Ambil Alih Tempat Isolasi Terpadu Asrama Haji

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna Sri Hariningsih. Ia juga mengaku khawatir dengan kondisi itu yang terjadi di sekitaran kompleks Masjid Agung tersebut.

“Saya cemas, dan teman-teman di kantor juga begitu. Mereka (pasien COVID-19) setiap pagi berpapasan dengan kami, dan sepertinya mereka tidak diawasi,” ungkapnya.

Ia menuturkan, beberapa minggu yang lalu staf kebersihannya terpapar COVID-19 diduga virus tersebut tertular dari tempat isolasi terpadu itu.

“Dua minggu yang lalu staf saya ada yang positif, staf saya bilang dia tidak pernah kontak dengan orang yang positif, bisa jadi itu didapat dari sebelah, tapi ini masih dugaan saja, kita juga tidak tahu kebenarannya,” ujarnya.

Ia berharap kantornya dipindahkan sementara ke lokasi yang lebih aman dan jauh dari tempat isolasi agar lebih nyaman saat bekerja.

“Dikarenakan kami bersebelahan langsung ya dengan tempat isolasi terpadu, kami berharap untuk dicarikan tempat yang baru agar kami bisa bekerja dengan tenang,” imbuhnya.

Baca juga: Pemkab Natuna Diminta Ambil Alih Tempat Isolasi Terpadu Asrama Haji

Pelaksana Tugas (Plt) Camat Bunguran Timur Hamid Asnan selaku Kepala Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 yang mengelola lokasi isolasi terpadu Asrama Haji menjelaskan, pihaknya tidak bertanggungjawab terkait hal tersebut.

“Kita sepakati Satpol PP kemarin yang mengawasi. Sekarang mereka tidak nampak lagi. Untuk sekarang kami lagi mencari pasien yang berkeliaran itu, untuk dibina,” tulis Hamid saat dihubungi via pesan WhatsApp.

Sementara itu, Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satua Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Natuna Izniadi menyebutkan, pihaknya sudah lama menarik anggota dari tempat isolasi terpadu tersebut.

“Kami sudah menarik tim, jadi memang tidak ada yang standbye (Bersiap), tapi kami sudah kasih tahu kepada tim gugus untuk menghubungi kami jika diperlukan, kami siap dua puluh empat jam,” pungkusnya.

Pewarta: Muhamad Nurman
Redaktur: Albet