BATAM – Danil Caniago, seorang pedagang warung di Kota Batam, Kepulauan Riau, memilih cara unik untuk mengedukasi masyarakat soal bahaya uang palsu. Ia memajang selembar uang palsu pecahan Rp50.000 di warung miliknya,bukan sebagai hiasan, melainkan sebagai peringatan.
“Sudah lama saya dapat uang palsu ini. Saya tempel di warung supaya orang-orang tahu dan hati-hati,” ujarnya saat ditemui pada Kamis 12 Mei 2025.
Danil bercerita, uang palsu itu ia terima saat ada keramaian acara kuda lumping di sekitar tempat usahanya. Dalam suasana sibuk, seorang pembeli rokok menyelipkan uang palsu di antara transaksi yang berlangsung cepat.
“Saat itu ramai sekali. Kami lengah, tidak sempat periksa dengan teliti. Baru ketahuan pas besoknya saat saya mau beli pulsa ke agen,” katanya.
Agen pulsa yang menerima uang tersebut langsung menyadari kejanggalannya setelah memeriksanya dengan alat sinar UV. Hasilnya: uang itu dinyatakan palsu.
Merasa dirugikan dan prihatin, Danil tak langsung membuang uang tersebut. Ia justru menempelkannya di tempat yang mudah terlihat pelanggan.
“Biar masyarakat tahu ciri-ciri uang palsu. Sekalian kasih sinyal ke pelakunya, kalau kami sudah sadar dan tak akan lengah lagi,” kata Danil.
Menurutnya, sebagai pedagang kecil, ia kini harus lebih waspada, terutama saat melayani pembeli dalam suasana ramai. Ia berharap langkah kecil ini bisa mencegah orang lain menjadi korban serupa.
“Kami pasti was-was. Tapi kalau uang ini cuma dibuang, enggak ada efeknya. Mending dipajang, bisa jadi edukasi,” katanya.
Baca juga: Gubernur Kepri Hindari Jurnalis Saat Ditanya Soal Liburan ke Thailand
Langkah Danil mendapat respons positif dari pelanggan. Salah satunya Leni, pelanggan tetap warung tersebut, mengaku kini lebih berhati-hati saat menerima uang.
“Ini sangat membantu. Saya jadi tahu uang palsu itu seperti apa. Semoga peredarannya bisa cepat diberantas,” ucap Leni.
Peredaran uang palsu memang meresahkan, terutama bagi pelaku usaha kecil yang rawan menjadi korban. Upaya sederhana seperti yang dilakukan Danil bisa menjadi contoh nyata bagaimana masyarakat bisa saling melindungi dengan edukasi dan kewaspadaan. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News