Ekspor Kota Batam Alami Peningkatan, Diperkirakan hingga Akhir Tahun

Ekspor Kota Batam Alami Peningkatan, Diperkirakan hingga Akhir Tahun
Kantor BPS Kota Batam., Kepri (Foto: Alamudin)

Batam – Nilai ekspor Kota Batam, Kepulauan Riau terus mengalami kenaikan, bahkan diperkirakan akan bertahan hingga akhir tahun 2021.

Nilai ekspor Kota Batam tercatat pada bulan September 2021 mencapai USD 1.020,29 juta atau naik sebesar 3,97 persen dibanding ekspor Agustus 2021.

“Ekpor menjadi salah satu sektor yang cukup menggembirakan di tengah pandemi saat ini. Nilai ekspor kali ini jadi catatan tertinggi dalam waktu lima tahun terakhir,” jelas Kepala BPS Kota Batam Rahmad Iswanto, Minggu (07/11).

Rahmad menuturkan, kenaikan ekspor di Kota Batam per bulannya selama lima tahun terkahir belum pernah melebihi angka USD 1 miliar.

“Saya pikir menjadi satu momentum bagi kita. Secara kumulatif sepanjang Januari hingga Oktober 2021 sudah mencapai USD 8,29 miliar. Artinya ada kenaikan sepanjang 2021 dibandingkan tahun 2020 dengan kenaikan 19,55 persen,” ujarnya.

BPS Kota Batam mencatat nilai ekspor Kota Batam bulan September menyumbang 74,08 persen dari total ekspor se-Kepri sebesar USD 1.377,30 juta.

Ekspor migas September 2021 mencapai USD 111,74 juta atau turun 2,56 persen dibanding bulan sebelumnya. Ekspor non migas September 2021 mencapai USD 908,55 juta atau naik 4,83 persen dibanding Agustus 2021.

Ekspor non migas HS 2 digit terbesar September 2021 adalah golongan barang mesin/peralatan listrik (85) sebesar USD 376,65 juta.

Ekspor ke Singapura pada bulan September 2021 mencapai nilai terbesar yaitu USD 411,17 juta dengan kontribusinya mencapai 41,60 persen.

Di sisi lain, kata Kepala BPS Kota Batam, untuk impor Kota Batam juga terbilang tinggi, pada September tercatat USD 986,53 juta.

“Artinya terjadi kenaikan sebesar 15 persen dengan bulan sebelumnya,” ujarnya.

Baca Juga: Pulau Bulan Siap Jadi Tempat Ekspor Listrik ke Singapura

Catatan impor mengalami kenaikan sepanjang 2021 sebesar 24,86 persen.Catatan impor mengalami kenaikan sepanjang 2021 sebesar 24,86 persen,” jelas Rahmad.

Ia menuturkan, kenaikan impor di Kota Batam hampir seimbang dengan kenaikan ekspor. Namun demikian surplus neraca perdagangan Kota Batam tercatat pada bulan September 2021 sebesar USD 33,76 juta. Ia menyebutkan hal itu masih surplus.

“Kalau hingga akhir tahun, kita berharap masih mengalami kenaikan sehingga menggambarkan industri manufaktur kita masih berkembang,” pungkasnya. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *