Hukum  

Empat Orang Jadi Perekrut Terduga Teroris di Merauke

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri (Foto: Antara)

Jayapura – Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengaku empat orang yang menjadi perekrut terduga teroris yang tergabung dalam jamaah Anshor Daulay Papua itu yakni YK dan SW serta pasutri AP dan IK.

“Diantara mereka, ada pasangan suami istri, yakni AP dan IK,” kata Kapolda, Rabu (20/06).

Saat ini, lanjut Irjen Pol Fakhiri, mereka sudah diamankan Densus 88 dan Polda Papua di Merauke, beserta lima rekannya. Diakui, selain keempat orang yang menjadi perekrut lima rekannya yang juga diamankan yakni AK, SB, ZR, UAT, DS, SD, serta SR.

“Densus 88 dan anggota Polda Papua masih terus melakukan penyelidikan agar Papua bebas dari terorisme,” ucap Fakhiri seraya berharap agar masyarakat tidak perlu ketakutan yang berlebihan.

Namun, lanjut Kapolda, bila dilingkungan ada tetangga yang mencurigakan mohon menginformasikan-nya ke aparat keamanan. Pasalnya, mereka yang tergabung teroris biasanya enggan bersosialisasi dengan masyarakat.

Hingga kini, belum dipastikan kapan ke 11 terduga teroris tersebut dibawa ke Jayapura. Termasuk dua balita anak dari pasutri AP dan IK.

“Para teroris itu akan ditahan di tahanan Brimob Kotaraja, sedangkan IK ditahan terpisah di luar Mako Brimob,” tutur Fakhiri.

Penangkapan terduga teroris di Merauke bertambah jadi 13 orang

Operasi Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror terhadap pengungkapan dan penangkapan sejumlah terduga sel jaringan terorisme di Merauke, Papua, terus bertambah menjadi 13 orang

Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji kepada Antara, Rabu mengakui, jumlah teroris yang ditangkap saat ini 13 orang, dan kemungkinan masih bertambah.  Selain menangkap 13 orang teroris, Densus 88 juga mengamankan berbagai barang bukti.

“Untuk sementara yang bisa saya sampaikan itu saja karena masih terus dilakukan penyelidikan, ” kata Untung yang dihubungi dari Jayapura.

Dari 13 teroris yang diamankan, baru 11 orang yang identitasnya terungkap. Penangkapan teroris diawali ditangkapnya 10 orang setelah sebelumnya terindikasi melakukan pemboman di Merauke, namun gagal.

Pewarta : Antara

Redaktur : M Rakhmat