TANJUNGPINANG – Sebanyak 4 warga Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kerpri) berjenis kelamin pria rentang usia 25 hingga 49 tahun didiagnosa mengidap HIV/AIDS pada periode Januari-Februari 2025.
Kepala Dinas Kesehatan, Rustam mengatakan, kasus penderita HIV di Kota Tanjungpinang dari tahun ke tahun didominasi kaum pria.
“Jika dilihat berdasarkan data, kasus HIV berdasarkan jenis kelamin, tahun 2022 hingga Februari 2025 memang lebih dominan kaum pria. Tahun 2022, kaum pria yang terdeteksi mengidap HIV ada 86 orang dan perempuan 35 orang,” kata Rustam, Senin 17 Februari 2025.
Rustam juga menyampaikan, adapun warga Tanjungpinang yang mengidap HIV tahun 2023 tercatat 93 pria dan 37 wanita. Selanjutnya tahun 2024, ada sebanyak 81 pria dan 32 wanita.
Dia juga melanjutkan, pada tahun 2022 hingga Februari 2025 penderita HIV didominasi oleh pria dengan rentang usia 25 hingga 49 tahun.
“Kita lihat data berdasarkan kelompok resiko maka akan menemukan hasil bahwa penderita HIV sejak tahun 2022 didominasi oleh Lelaki Seks Lelaki (LSL) atau karena hubungan sesama jenis,” ujar Rustam memaparkan.
Dia mengungkapkan, untuk menekan angka penderita HIV di Kota Tanjungpinang harus didasari oleh kesadaraan masyarakat itu sendiri.
“Kami telah melaksanakan sosialisasi, baik secara tatap muka maupun menggunakan sosial media seperti imbauan kepada masyarakat agar tidak berprilaku seks menyimpang, dan sebagainya melalui Instagram, Facebook dan lainnya,” terang dia kepada Ulasan.
“Kami juga mensosialisasikan tentang bahaya penyakit HIV/AIDS ini kepada kader-kader posyandu, dan mereka membantu mensosialisasikan kepada masyarakat,” terang dia menerangkan.
Rustam pun mengimbau kepada masyarakat, agar tidak melakukan hubungan seks di luar nikah. Selain itu, bagi suami-istri diharapkan tetap setia pasangan sahnya. Karena salah satu cara penularan HIV, yakni karena seringnya berganti pasangan dalam hubungan seksual.
Terakhir, kata Rustam, gunakan alat kontrasepsi dalam berhubungan intim jika salah satunya menderita HIV. Apabila tertular HIV, ketahanan tubuh akan menjadi lemah dan mudah terserang berbagai penyakit.
“Jangan menggunakan narkotika, apalagi yang cara konsumsinya melalui jarum suntik, dan itu sangat beresiko tertular HIV,” tutur dia menutup wawancara.