Batam – Penerapan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dinilai berhasil menurunkan kasus COVID-19 di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Pakar epidemiolog sekaligus Kepala Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam Asep Zaenal Mustofa mengatakan, efek dari PPKM berdampak pada penuruan COVID-19 di Batam. Katanya, selain penurunan kasus aktif pemberlakuan PPKM juga berdampak pada penambahan jumlah pasien yang sembuh.
“Alhamdulillah dengan berbagai upaya PPKM dan upaya lainnya itu menurunkan kasus COVID-19,” kata Zaenal di kantornya, Rabu (1/9).
Zaenal menambahkan, untuk menekan angka kasus aktif, angka kematian serta peningkatan jumlah pasien sembuh tatap perlu dilakukan dengan 5M dan 3T.
“Protokol kesehatan itu penting. Kita berharapnya kemarin level 2 tapi alhamdulillah semoga tren penurunan kasus COVID-19 di Batam tetap seperti ini,” katanya.
Dengan keberhasilan Kota Batam dalam menurunkan kasus COVID-19, Zaenal pun mengingatkan, masyarakat dan pemerintah tatap menerapkan 5M agar penurunan COVID-19 di Batam tidak sia-sia.
“Semua harus taat kalau tidak nanti kita bakal ulang lagi pemberlakuan ini. Mau sampai kapan,” katanya.
Berdasarkan data infografis jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Batam pada Agustus 2021 turun 76,36 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Berdasarkan data sepanjang Juli 2021 terdapat 9.651 kasus, dan pada Agustus turun menjadi 2.281 kasus.
Pewarta: Engesti
Redaktur: Albet
