Erick Thohir Ajak Pemuda Bangkitkan Ekonomi Lewat Muslim Leaderpreneur

Erick Thohir Ajak Pemuda Bangkitkan Ekonomi Lewat Muslim Leaderpreneur
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Istimewa

Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-93, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meluncurkan program Muslim LeaderPreneur dan deklarasi Pemuda EMAS di mesjid Istiqlal Jakarta, Kamis (28/10).

Erick mengajak generasi muda untuk membangkitkan ekonomi bangsa melalui program Muslim LeaderPreneur. Muslim LeaderPreneur merupakan program pembibitan wirausaha muda dari kalangan aktivis organisasi Islam, remaja masjid dan pesantren.

“Program ini akan bergulir di 26 kota besar Indonesia selama setahun ke depan,” kata Erick.

Baca juga: Erick Thohir: Sektor Pangan Jadi Fokus Utama Pengembangan BUMN

Tantangan bangsa Indonesia saat ini adalah memperkuat kemandirian ekonomi, agar tidak tergantung kepada produk bangsa lain. Dengan demikian, kegiatan para aktivis Islam diharapkan bukan hanya menempa kepemimpinan sosial politik (leadership) juga harus menaruh perhatian pada penguatan kemampuan ekonomi (entrepreneur).

Erick yang juga Ketua Umum MES menyampaikan, BUMN berkomitmen membangun para leaderpreneur yang mau meningkatkan usaha (scale-up) melalui berbagai program konkrit. Misalnya kemitraan Pertashop, Makmur, Kredit Usaha Rakyat, Mekaar dan Pasar Digital UMKM 4.0.

“Kami juga melakukan penguatan skema permodalan bagi pengusaha ultra-mikro yang mau memulai usaha (start-up) di antaranya melalui penguatan wakaf produktif. Instrumen wakaf dapat digerakkan untuk meningkatkan produktivitas umat dan menghasilkan surplus yang berkelanjutan,” tuturnya.

Baca juga: Erick Thohir Harap Penggabungan Pelindo Disahkan Hari Ini

Inisiator Pemuda EMAS (Ekonomi Masjid) Arief Rosyid Hasan mengatakan, secara sederhana, Pemuda EMAS itu yang bagian dari Muslim Leaderpreneur. Karena Pemuda EMAS juga ikut pelatihan leaderpreneur, kemudian menjadi pengusaha berbasis masjid, hingga ketika sudah menjadi pengusaha kemudian mewakafkan sebagian hartanya untuk kemakmuran umat.

“Dari hulu ke hilir, Pemuda EMAS sudah kita buat skemanya, Insyaallah,” imbuhnya.

Selain itu, Arief juga menambahkan, saat ini belum memungkinkan jika usaha anggota langsung difasilitasi, perlu ada pergeseran paradigma dahulu bahwa berjuang di dalam ekonomi masjid merupakan modal utama untuk perjuangan-perjuangan selanjutnya.

“Tidak cukup sekedar menjadi aktivis saja,” tamnbahnya.

Chairman Rabu Hijrah, Phirman Rezha menambahkan, peluncuran program itu merupakan sejarah baru bagi para pemuda. Lahirnya sebuah gerakan Muslim Leaderpreneur yang memang bagian dari perjalanan panjang yang digagas para muda.

“Sebelumnya, kami sudah keliling ke 99 kabupaten/kota di Indonesia dalam rangka mendorong dan kuatkan ekonomi syariah bersama para kepala daerah, pengusaha muda, aktivis, komunitas dan perbankan syariah. Perjalanan ini akan dilanjutkan untuk program Muslim Leaderpreneur yang lebih konkrit terkait inkubasi wirausaha milenial Muslim,” pungkasnya.

Peringatan Sumpah Pemuda ini diharapkan menjadi momentum lahirnya wirausaha milenial Muslim yang kompetitif dan terus berkembang dari waktu ke waktu untuk pemberdayaan ekonomi umat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *