Erick Thohir: Sektor Pangan Jadi Fokus Utama Pengembangan BUMN

Kabar Baik, BUMN Bakal Buka 2.700 Lowongan Kerja April 2022
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Antara

Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan sektor pangan akan menjadi fokus utama dalam pengembangan BUMN klaster pangan yang nantinya akan menjadi holding BUMN pangan ke depannya.

“Dari banyaknya transformasi yang sudah kita lakukan, pangan akan menjadi fokus utama untuk akhir tahun ini dan tahun depan,” kata Erick dalam sambutannya di acara ulang tahun ke-57 RNI dan peringatan Hari Pangan Sedunia di Jakarta, Selasa (19/10).

Baca juga: Presiden Jokowi Beri Waktu bagi BUMN Untuk Perubahan Fundamental Berdaya Saing

Erick mengatakan Kementerian BUMN akan melakukan transformasi pada BUMN klaster pangan baik dari SDM maupun ekosistem yang dibuat untuk industri pangan nasional yang dikelola oleh badan usaha milik negara tersebut.

Erick menegaskan dirinya tidak segan-segan untuk merombak jajaran direksi ataupun komisaris pada BUMN klaster pangan yang tidak memiliki kinerja baik dan menggantinya dengan yang bisa membawa perubahan. Hal itu dilakukan untuk transformasi BUMN agar bisa berkembang dan lebih berdaya saing.

Menteri BUMN menginginkan agar PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) sebagai ketua BUMN klaster pangan akan berfokus pada sistem rantai pasok pangan yang berorientasi pada pasar.

Baca juga: Menteri BUMN Ajak Lestarikan Pantun Warisan Budaya Indonesia

Dia juga berharap anggota BUMN klaster pangan lainnya bisa lebih meningkatkan kinerjanya dengan memanfaatkan secara maksimal wilayah Indonesia sebagai negara agraris.

“Dan kalau kita mau, apakah Berdikari, apakah Garam, apakah RNI, apakah Sang Hyang Sri, kalau mau serius bisa, kualitas kita luar biasa. Allah SWT sudah berikan sumber daya alam kita yang luar biasa, market yang besar, apalagi kalau sinergi BUMN-nya terbangun, apalagi didukung oleh swasta. Nah inilah yang saya ingin dorong,” kata Erick.

Menteri BUMN juga menegaskan bahwa ekosistem pangan yang dibuat melalui program BUMN harus mendekat pada rakyat, membangun lapangan pekerjaan, khususnya pengembangan UMKM.

Baca juga: BUMN akan Terapkan Sistem ‘Open Sky’ di Bandara Tertentu

Saat ini Kementerian BUMN memiliki Program Makmur yang menghubungkan antara petani dengan BUMN pangan dan Pupuk Indonesia. Program tersebut memberikan penyediaan benih, pupuk, pembiayaan, dan pembinaan serta pendampingan pada petani agar bisa meningkatkan produktivitas dan nilai tambah hasil produksinya.

“Oleh karena itu Program Makmur pun saya ingin pastikan petani dapat pupuk tepat waktu, bibit yang bagus, pendampingan, pembiayaan, dan ada off taker-nya. Off taker-nya saya minta RNI bekerjasama dengan swasta,” kata Erick.

Dengan transformasi BUMN klaster pangan ini, Menteri BUMN berharap Indonesia sebagai negara agraris memiliki ketahanan pangan yang kuat dan tidak bergantung pada importasi untuk kebutuhan pangan dalam negeri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *