Fakta ‘Hilangnya’ Patung Soeharto di Kostrad, Ada Apa?

Fakta-Fakta 'Hilangnya' Patung Soeharto DKK di Kostrad, Ada Apa?
Diorama di Markas Kostrad (Foto: dok. Kostrad)

Jakarta – Patung Soeharto di Museum Dharma Bakti hilang. Inilah 4 fakta ‘hilangnya’ patung Soeharto dkk di Kostrad, ada apa?

Baru-baru ini, Panglima TNI Jenderal Purn Gatot Nurmantyo menyebutkan hilangnya patung presiden kedua Indonesia Soeharto,  Letjen TNI Sarwo Edhie, dan Jenderal AH Nasution di Museum Dharma Bakti, Markas Kostrad, menjadi tanda tanya.

Namun, pernyataan Gatot Nurmantyo langsung dibantah Kepala Penerangan Kostrad, Kolonel Inf Haryantana. Kolonel Inf Haryantana menyatakan Kostrad tidak pernah membongkar atau menghilangkan patung tersebut.

Berikut 4 fakta tentang ‘hilangnya’ patung Soeharto:

1. Dikaitkan dengan G30S/PKI

Isu soal komunis dan PKI kembali panas menjelang peringatan G30S PKI.

Baca Juga : TNI AD Amankan 100 Pucuk Senpi dari Warga Perbatasan RI-Timor Leste

2. Bukan hanya patung Soeharto yang hilang

Di dalam Museum Darma Bhakti Kostrad, ada patung Soeharto, Sarwo Edhi, dan Jenderal AH Nasution. Tetapi, kata Gatot, ketiga patung tersebut tidak ada lagi di dalam museum Kostrad.

“Mau tidak mau, kita harus mengakui dalam menghadapi pemberontakan G30S/PKI, peran Kostrad, peran sosok Soeharto, peran Kopassus, dan Sarwo Edhi dan peran Jenderal Nasution dan peran KKO, jelas akan dihapuskan dan patung itu tidak ada. bersih,” kata Gatot pada diskusi bersama KAHMI dikutip dari akun Youtube Kang Jana Tea pada Senin, 27 September 2021.

Baca Juga : Istimewanya Bulan Juni Bagi Indonesia

3. Dibantah keras oleh Kostrad

Kostrad menyatakan pihaknya membantah menghilangkan sejumlah patung tokoh negara yang dipajang di Museum Dharma Bhakti Kostrad.

Kepala Penerangan Kostrad, Kolonel Inf Haryantana mengatakan, Kostrad tidak mempunyai ide untuk membongkar patung Presiden Kedua RI Soeharto, Letjen TNI Sarwo Edhie, dan Jenderal AH Nasution yang ada dalam ruang kerja Soeharto di Museum Dharma Bhakti, di Markas Kostrad.

4. Dibongkar berdasarkan permintaan Letnan Jenderal TNI Azmyn Yusri Nasution

Kolonel Inf Haryantana mengatakan Letnan Jenderal TNI Azmyn Yusri Nasution selaku pembuat patung-patung itu, meminta untuk dibongkar.

“Tapi, pembongkaran patung-patung tersebut murni permintaan Letnan Jenderal TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution sebagai pembuat ide dan untuk ketenangan lahir dan batin,” kata Haryantana, dikutip dari Antara, Senin, 27 September 2021.

Pewarta : pikiran-rakyat.com
Redaktur: M Rakhmat

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *