Festival 9 Naga Berlangsung Meriah di Tugu Sirih Tanjungpinang

Festival 9 Naga
Penampilan Festival 9 Naga di Tugu Sirih, Kawasan Gurindam 12, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. (Foto: Meli Santia)

TANJUNGPINANG – Festival 9 Naga budaya etnis Tionghoa berlangsung meriah di Tugu Daun Sirih Emas, Kawasan Gurindam 12, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Sabtu 7 Desember 2024.

Acara ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk melestarikan kekayaan tradisi dan budaya yang ada di daerah tersebut.

Festival 9 Naga tidak hanya menjadi perayaan seni dan budaya masyarakat Tionghoa. Tetapi juga cerminan kebersamaan dalam keragaman yang menjadi identitas bangsa. Festival 9 Naga ini memiliki makna kemeriahan, kemakmuran dan kejayaan.

Festival 9 Naga ini baru pertama kali ditampilkan di Kota Tanjungpinang, dimulai pukul 15.00 – 18.00 WIB.

Silvani mahasiswi UMRAH mengatakan, mendapatkan informasi Festival 9 Naga dari media sosial Instagram dan tertarik untuk menyaksikan festival tersebut secara langsung karena sebelumnya belum pernah mendengar Festival 9 Naga di Tanjungpinang.

“Penasaran juga soalnya sebelumnya tak pernah dengar Festival 9 Naga di Tanjungpinang,” kata Silvani.

Peserta Festival Naga 9 berasal dari Sanggar Barong kota Tanjungpinang terdiri dari: tim Naga Ikatan Tionghoa Muda, tim Naga Xing Shi, tim Naga Tiongyi, tim Naga Wei Wu, tim Naga Longshi, tim Naga Yayasan Muda Tionghoa.

Pertunjukan 9 Naga beratraksi sambil berjalan dimulai dari Tugu Sirih lalu ke Jalan Merdeka, Jalan Pos, Jalan Pasar Ikan, Jalan Gambir, Jalan Temiang dan berakhir di depan Vihara Bahtra Sasana, Pasar Kota Tua.

Anggaran pelaksanaan kegiatan ini sekitar Rp40 juta bersumber dari APBD Kota Tanjungpinang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang tahun 2024.

Kepala Bidang Adat Tradisi Budaya dan Kesenian, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Dewi Kristina mengatakan, seharusnya festival ini diselenggarakan pada  September 2024, namun ditunda karena masih dalam suasana politik.

“Sebelum melaksanakan kegiatan ini kami mengumpulkan tokoh-tokoh Tionghoa agar tidak salah dalam melaksanakan kegiatan dan mereka bilang kegiatan ini harusnya dilakukan pada 9 September 2024 sesuai dengan nama festivalnya yaitu Festival 9 Naga.”

“Namun karena masih dalam suasana politik jadi kita tunda dulu sampai suasana tenang ya sampai pada saat ini, dirasa cocok untuk melaksanakan kegiatan ini,” kata Dewi.

Baca juga: Jenita Janet Ketagihan Makan Gonggong saat Mengunjungi Bintan

Acara ini dihadiri sejumlah pejabat daerah, pengurus paguyuban warga Tionghoa, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Tujuan diadakannya festival ini untuk memperkenalkan khasanah ragam yang ada di Kota Tanjungpinang, memperkuat ikatan. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News