TANJUNGPINANG – Festival Budaya Tionghoa Tahun 2022 resmi dihelat di Mal Tanjungpinang City Center, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (25/03). Event yang digelar Ikatan Tionghoa Muda (ITM) dan Dinas Pariwisata (Dispar) Kepri untuk menumbuhkan geliat sektor pariwisata.
Acara yang berlangsug hingga Ahada (26/06), mengusung tema akulturasi atau perpaduan budaya Tionghoa dengan budaya lokal Melayu. Festival ini diisi berbagai penampilan seperti barongsai, pakaian dan permainan tradisional, kuliner, stan bazar, dokumentasi pernikahan adat dan budaya, hingga stan foto menggunakan pakaian Tionghoa.
Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Dispar Kepri Afitri Susanti mengatakan, semakin banyak kegiatan kebudayaan atau paguyuban suku lain menggelar festival di Kepri, semakin menggeliat pula kegiatan pariwisata.
“Mudah-mudahan semakin banyak yang peduli dengan budaya dan banyak paguy di Mal Tanjungpinang City Center, Sabtu (25/06).
Ia menyampaikan, sasaran utama dari Festival Budaya Tionghoa adalah kaum milenial agar mengetahui dan kenal keberanekaragaman budaya yang ada.
“Karena ini dicetus oleh Ikatan Tionghoa Muda (ITM) maka sasaran kita adalah kaum milenial,” ujarnya.
Ia menargetkan 1.000 pengunjung dapat hadir menyaksikan langsung Festival Budaya Tionghoa.”Kita sudah sebarkan informasinya dan tadi juga ada yang dari Bintan bahkan sampai Batam,” katanya.
Sementara itu, Ketua Ikatan Tionghoa Muda Dewan Pengurus Provinsi Kepulauan Riau, Ediyanto berharap event ini dapat menarik banyak wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.
“Kenapa kita angkat Tionghoa, karena besar harapan kawan-kawan kita di Singapura bisa datang karena ada yang menarik dari event ini,” katanya.
Puluhan Anak Mengikuti Lomba Mewarnai
Sebanyak 50 anak mengikuti perlombaan mewarnai budaya Tionghoa yang menjadi salah satu rangkaian acara Festival Budaya Tionghoa yang mulai digelar hari ini.
Adapun 50 peserta ini merupakan anak-anak TK dna playgroup yang berumur 5-7 tahun. Nantinya lomba mewarnai akan diniai langsung pihak Ikatan Tionghoa Muda (ITM), Guru TK di Mitriawira dan guru TK Coconut.
Edyanto mengatakan gambar yang diwarnai telah dikonsepkan oleh pihak panitia dengan pernak-pernik tentang budaya Tionghoa.
“Jika anak-anak tersebut ingin menambahkan gambar lain juga diperbolehkan. Itu akan menjadi lebih kreatif lagi,” ujar Edy.
Berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, lomba mewarnai di Festival Budaya Tionghoa ini berhadiahkan uang tunai berupa Juara 1 senilai Rp 750 ribu, juara 2 senilai Rp 500 ribu dan juara 3 sebesar Rp 250 ribu. Harapan 4 dan 5 sebesar Rp 150 ribu. “Pemberian hadiahnya itu besok.” tandas Edy.
Baca juga: ITM Tanjungpinang Gelar Festival Budaya Tionghoa, Targetnya 2000 Pengunjung
Acara yang diselenggarakan dari tanggal 25-26 Juni 2022 oleh Ikatan Mudah Tionghoa bekerja sama dengan Dispar Provinsi Kepri ini, menargetkan serap 1.000 pengunjung, sehingga akan berpengaruh terhadap transaksi jual beli tenant atau penyewa aneka produk di mal.
Sementara itu, Tiyara, salah seorang ibu yang membawa anaknya ikut dalam lomba mewarnai mengatakan, dengan adanya lomba tersebut ia ingin anaknya lebih berani untuk tampil.
“Saya berharap biar anak saya lebih berani tampil. Jadi biar dia tidak takut untuk berinteraksi,” ucap Tiyara.
Ia menyampaikan, dirinya mengetahui kegiatan tersebut melaui temannya yang membagikan unggahan dari media sosial.
“Teman saya kemarin yang ngasih tau, dan kebetulan dia datang juga bawa anaknya buat ikut lomba mewarnai,” tutupnya. (*)
